Bolehkah Taaruf Online? Ketahui Anjuran Melakukannya!

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
23 Januari 2021 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Taaruf Online, sumber: Umroh Com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Taaruf Online, sumber: Umroh Com
ADVERTISEMENT
Jodoh memang di tangan Tuhan tapi manusia boleh berikhtiar misalnya dengan taaruf online. Tahap perkenalan yang biasanya dilakukan secara offline kini berkembang menjadi online dikarenakan teknologi makin canggih.
ADVERTISEMENT
Pernikahan yang didampakan orang yakni dengan orang yang dikenal baik dan telah diketahui sifat maupun sikapnya. Seperti anjuran sebelum pernikahan untuk mengetahui bibit, bebet, bobot agar tidak kecewa setelah melakukan pernikahan.
Taaruf harus benar-benar dilakukan dengan tujuan pernikahan, bukan bercanda atau mempermainkan orang lain. Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam mengingatkan kepada semua pemuda yang sudah mampu untuk segera menikah.

Anjuran dalam Melakukan Taaruf Online

Agar tidak salah kaprah dalam menjalani proses taaruf, ada baiknya seorang muslim mengetahui tata cara taaruf online yang benar sesuai syariat Islam. Berikut tata cara yang bisa Anda lakukan.
1. Niat dari Hati
Semua hal yang dilakukan memang harus didasari dengan niat. Begitu pula saat akan melakukan taaruf. Sebaiknya jangan melakukan taaruf jika memiliki niat yang buruk. Hal ini hanya akan membuat hidup Anda dan pasangan tidak tenang.
ADVERTISEMENT
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
2. Hindari Berduaan
Sebelum pernikahan dilakukan, pasangan yang sedang menjalani taaruf dilarang berduaan. Sebab jika hanya berduaan antara lelaki dan perempuan yang bukan muhrim, setan menjadi pihak ketiga, yang ingin menjerumuskan manusia pada tindakan maksiat.
Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda:
Seorang yang ingin menjalankan taaruf baik online maupun offline harus melalui perantara, orang yang dipercaya dapat menjadi perantara pertukaran informasi calon pasangan.
ADVERTISEMENT
3. Bertukar Biodata
Dalam proses taaruf, untuk saling mengenal satu sama lain harus melalui pertukaran biodata tertulis yang kemudian ada pihak ketiga yang menjadi perantara pertukaran biodata tersebut. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi pertemuan.
Masing-masing calon pasangan dapat mengetahui profil calon pasangannya dari biodata tersebut, atau dari orang-orang terdekat yang kenal dengan karakter pasangannya tersebut.(ANG)