Callender Hamilton: Model Jembatan yang Memiliki Banyak Tiang Penopang

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
8 Maret 2024 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nama dari Model Jembatan yang Memiliki Banyak Tiang Penopang adalah. Sumber: Unsplash/Terrance Raper
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nama dari Model Jembatan yang Memiliki Banyak Tiang Penopang adalah. Sumber: Unsplash/Terrance Raper
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konstruksi jembatan yang biasa muncul di jalan publik mempunyai banyak tipe. Salah satunya model yang banyak tiang. Nama dari model jembatan yang memiliki banyak tiang penopang adalah Callender Hamilton.
ADVERTISEMENT
Model jembatan tersebut juga biasa disebut sebagai CH. Konsep jembatan dengan banyak tiang ini ternyata sudah berkembang sejak puluhan tahun lalu, tepatnya sekitar pertengahan tahun 1930-an.

Nama dari Model Jembatan yang Memiliki Banyak Tiang Penopang adalah Callender Hamilton

Ilustrasi Nama dari Model Jembatan yang Memiliki Banyak Tiang Penopang adalah. Sumber: Unsplash/Modestas Urbonas
Setiap konstruksi jembatan selalu melibatkan proses perhitungan yang presisi. Setiap perancang dan pembangun jembatan memang harus melakukan perhitungan tersebut demi keamanan, kenyamanan, serta keselamatan pengguna jembatan.
Kondisi itu kemudian membuat jembatan penghubung wilayah sering kali membuat konstruksi yang berbeda-beda. Salah satu jembatan yang sering muncul di Indonesia adalah jembatan dengan banyak tiang penopang.
Nama dari model jembatan yang memiliki banyak tiang penopang adalah Callender Hamilton atau CH. Tokoh yang pertama kali membuat rangkaian jembatan CH adalah Archibald Mine Hamilton, seorang Insinyur Teknik Sipil asal Selandia Baru.
ADVERTISEMENT

Selintas tentang Jembatan Hamilton

Ilustrasi Nama dari Model Jembatan yang Memiliki Banyak Tiang Penopang adalah. Sumber: Unsplash/Anders Jildén
Model jembatan yang saat ini digunakan di banyak wilayah dunia tersebut ternyata sudah muncul sejak puluhan tahun lalu. Hamilton mulai mengembangkan desain jembatannya pada tahun 1927.
Dikutip dari buku One More River to Cross: The Story of British Military Bridging, Joiner (2001: 203), tipe A dan B dari konsep jembatan Hamilton sudah ada sejak tahun 1930-an.
Model jembatan karya Insinyur Teknik Sipil asal Selandia Baru tersebut kemudian mengalami pengembangan secara komersial sebelum masa perang. Jembatan tersebut terus mengalami perkembangan.
Mengutip dari buku yang sama, Joiner (2001:203), Hamilton mulai mengerjakan versi rel jembatannya pada tahun 1938. Jembatan versi rel itu dikembangkan dengan menggunakan konstruksi rangka dan dek yang lebih berat daripada jembatan jalan raya.
ADVERTISEMENT
Hasil pengembangan jembatan Hamilton itu akhirnya diterapkan di berbagai wilayah dunia, termasuk Indonesia. Salah satu contoh adalah jembatan CH yang menjadi jaringan jalan nasional serta jalur logistik di wilayah Pulau Jawa.
Kini, jelas bahwa nama dari model jembatan yang memiliki banyak tiang penopang adalah Callender Hamilton (CH). Jembatan CH muncul sejak tahun 1930-an dan terus mengalami perkembangan sehingga banyak wilayah dunia menggunakannya. (AA)