Daftar Tanggal Merah Bulan Desember 2022 untuk Curi Start Liburan Akhir Tahun

Ilustrasi Tanggal Merah Bulan Desember 2022. Sumber: Pexels.com/Lucie Liz

Tanggal merah merupakan tanggal yang paling banyak dinantikan di setiap tahunnya, termasuk tahun 2022. Pasalnya, tanggal merah merupakan hari libur nasional yang membuat banyak orang memiliki untuk rehat dari kesibukan di hari kerja. Bila bulan Mei dalam kalender Indonesia banyak tanggal merah, bagaimana kabar tanggal merah bulan Desember 2022?

Daftar Tanggal Merah Bulan Desember 2022

Sayangnya, tanggal merah bulan Desember 2022 tidak sebanyak bulan Mei. Bahkan, tanggal merah di bulan kedua belas ini hanya terletak di hari Minggu saja, yakni:

Yups! Hari Raya Natal di tahun ini pun jatuh pada hari Minggu, 25 Desember. Terus gimana cara menikmati liburan akhir tahun kalau tanggal merahnya saja hanya hari Minggu?

Cara Menikmati Liburan Akhir Tahun dengan Curi Start

Kamu tetap bisa menikmati liburan akhir tahun, kok! Caranya adalah dengan curi start dan menggunakan jatah cuti tahunan kamu.

Supaya kamu bisa menikmati momen akhir tahun dengan kerabat atau keluarga, kamu perlu merencanakan jatah cuti. Bila jatah cuti hanya tersisa kurang dari 7 hari. Ajukanlah cuti untuk tanggal 26 Desember 2022 sampai dengan tanggal 2 Januari 2023.

Melalui cara tersebut, kamu akan menghabiskan jatah cuti sebanyak 6 – 7 hari. Selain itu, bagi kamu yang merayakan Natal, kamu tetap bisa merayakan Natal dengan nyaman sebab umumnya kantor akan libur di hari Sabtu. Jadi, tanggal 24 Desember kamu sudah bisa berkumpul dengan keluarga.

Ssst, karena ada kemungkinan banyak yang mengajukan cuti di tanggal tersebut, segeralah mengurus cuti kamu menjelang bulan Desember. Supaya bisa berlibur dengan tenang dan nyaman, xixixi!

Ilustrasi Cuti. Sumber: Pexels.com/Mateusz Dach

Cuti Itu Penting Bagi Setiap Pekerja

Cuti mungkin menjadi tabu bagi orang yang baru bekerja. Pasalnya, ada dari mereka yang merasa tidak enak bahkan merasa bolos kerja jika mengajukan cuti. Padahal cuti itu penting, lho!

Kusumawardhani, dkk. (2021: 22) dalam bukunya yang berjudul Seri Psikologi Populer #02 Badai Pasti Berlalu: Padamkan Burnoutmu, Bingkai Kembali Bahagiamu mengungkapkan bahwa cuti atau meninggalkan pekerjaan untuk beberapa waktu adalah salah satu cara yang dapat dipilih untuk memulihkan diri dari burnout. Ketika seseorang burnout dengan pekerjaan atau aktivitasnya maka akan berpengaruh pada emosi, kreativitas, serta pengembangan diri.

Jadi, mari merencanakan dan memanfaatkan waktu cuti dengan bijak supaya bisa kembali bekerja dengan performa terbaik. Siapa tahu kalau performa baik bisa naik gaji bahkan dapat promosi, kan? (AA)