Dalil dan Niat Puasa Ayyamul Bidh Jumadil-Akhirah Arab dan Latin
Konten dari Pengguna
14 Januari 2022 17:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memasukki bulan Jumadil-Akhirah, terdapat sebuah amalan yang bisa Umat Muslim kerjakan, yakni puasa ayyamul bidh. Puasa ayyamul bidh merupakan puasa yang sunnah yang dianjurkan langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya. Jika Anda ingin mengamalkan puasa sunnah yang Rasulullah anjurkan ini, Anda perlu mengetahui niat puasa ayyamul bidh Jumadil-Akhirah.
ADVERTISEMENT
Dalil Puasa Ayyamul Bidh
Dinakamakan sebagai puasa ayyamul bidh sebab ayyamul memliki arti putih sementara bidh adalah hari. Sehingga puasa ayyamul bidh disebut juga sebagai puasa putih, karena pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah adalah terjadinya bulan purnama yang menyinari bumi dengan cahaya yang berwanra putih.
Berbagai dalil yang menjelaskan anjuran untuk mengamalkan puasa ayyamul bidh, di antarnya dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
ADVERTISEMENT
Selain itu dijelaskan juga dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, bahwa ayahnya berkata,
Niat Puasa Ayyamul Bidh Jumadhil-Akhirah
Setelah mengetahui dalil puasa ayyamul bidh, tentu Anda perlu mengetahui bacaan niatnya. Adapun niat puasa ayyamul bidh yang dikutip dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy (2018: 166).
وَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta'ala
Artinya, “Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta’ala.”
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan tentang puasa ayyamul bidh Jumadil-Akhirah. Semoga setelah menetahui dalil dan niatnya, diharapkan menjadi kebiasaan yang dilakukan setiap bulannya agar mendapatkan kebaikan layaknya berpuasa selama satu tahun penuh. (MZM)