news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Debat Pilpres: Jubir TKN Sebut Ma'ruf Amin Kuasai Masalah

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
18 Januari 2019 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Debat Pilpres: Jubir TKN Sebut Ma'ruf Amin Kuasai Masalah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin jadi sorotan dalam Debat Pilpres 2019. Itu karena ia terlihat lebih irit bicara saat diberi kesempatan untuk memaparkan pendapatnya mengenai tema yang dibahas.
ADVERTISEMENT
Debat Pilpres 2019 sesi pertama telah berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019) malam. Debat berlangsung sengit karena kedua pasangan calon (paslon) saling memberikan argumen mengenai tema yang ditentukan.
Seperti diketahui, ada empat tema yang masuk pembahasan Debat Pilpres 2019. Empat hal itu adalah hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Soal itu, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai bahwa Ma'ruf memberikan paparan bagus dalam membahas terorisme.
Dalam jawabannya, Ma'ruf menilai bahwa terorisme adalah kejahatan sehingga harus diberantas hingga akar-akarnya. Ia juga memastikan bahwa terorisme bukan aksi jihad, melainkan perbuatan yang merusak.
"Ini menunjukkan bahwa Kiai Ma'ruf Amin menguasai masalah dan juga tangkas menjawab isu hukum dan terorisme," ujar Ace, dilansir Antara.
ADVERTISEMENT
Dalam paparannya, Ma'ruf menilai ada dua pendekatan yang bisa dilakukan dalam upaya dradikalisasi terhadap individu atau kelompok yang sudah terjangkit paham terorisme. Pertama, jika disebabkan faktor ekonomi, pendekatannya adalah pemberian lapangan kerja agar para yang bersangkutan mendapatkan pekerjaan dan nafkah yang layak.
Kedua, jika penyebabnya adalah paham agama yang menyimpang, negara wajib membawanya ke jalan yang lurus. "Untuk itu, dalam melakukan tindakan, kami melakukan pendekatan yang humanis, yang tidak melanggar HAM," ujar Ma'ruf menjawab pertanyaan.
"Ke depan, kami mengutamakan pencegahan melalui kontra-radikalisme untuk menghilangkan atau menekan paham radikal dan intoleran, melalui deradikalsisasi, mengembalikan mereka yang sudah terpapar," tutur Ma'ruf.
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap seputar Debat Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT