Doa Kepada Kedua Orang Tua Agar Bahagia Dunia dan Akhirat

Ilustrasi Doa Kepada Kedua Orang Tua, sumber foto: Alfonso Scarpa via https://unsplash.com/

Ada hadist mengatakan, “Rida Allah adalah rida orang tua”, karena itu mintalah doa kepada kedua orang tua agar kita, anaknya, selalu diberkahi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan, doa yang dipanjatkan anaknya untuk orang tua agar dilimpahi kebahagiaan di dunia akhirat.

Dalam buku Cara Karya Seperti Nabi Sulaiman, Ahmad Zainal Abidin (2020:144), ketika Rasulullah Saw., ditanya tentang peran kedua orang tua, beliau menjawab, “Mereka adalah (yang menyebabkan) surgamu atau nerakamu.” (HR. Ibnu Majah)

Dalam sebuah hadist yang lain juga disebutkan, “Apabila seseorang meninggalkan doa bagi kedua orang tuanya, maka akan terputus rezekinya”. (HR. Dailami)

Doa Kepada Kedua Orang Tua

Anak yang berbakti kepada kedua orang tua akan diberikan kesuksesan, baik di dunia ataupun akhirat kelak. Orang yang berbakti kepada kedua orangtuanya akan senantiasa dimudahkan urusannya. Bahkan, Allah Swt., bisa memberikan sesuatu yang tidak pernah disangka sebelumnya.

Inilah doa kepada kedua orang tua yang dapat dipanjatkan anak agar kedua orang tuanya dilimpahi kebahagiaan duni akhirat.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَ الِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِى صَغِيْرًا

Allaahummaghfirlii wa liwaalidayya warham huma kamaa rabbayanii shaghiiraa.

(“Ya Allah, ampunilah dosaku dan doa kedua orang tuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku kecil.)

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ اَذْهِبِ الْبَاْسَ وَاشْفِهُ وانْتَ الشَّافِى لاَ شِفَاءَ اِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

“Allahumma robbannaasi adzhibil ba’sa wasy fihu, wa antas syaafi, laa syifaa-a illa syfaauka, syifaan laa yughaadiru saqaama.”

(“Ya Allah, Rabb Manusia dan alam semesta, hilangkanlah kesusahan dan berikanlah dia kesembuhan, Engkau Dzat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.”)

اللَّهُمَّ اَحْيِنِي مَاكَا نَتِ الْحَيَاةُ خَيْرً الِّى وَتَوَ فَّنِى مَاكَا نَتْ الوَ فَاةُ خَيْرًا لِ

“Allahumma ahyini maa kaa natil khayatu khoirolli, watawaf fanni adza kaanat wafaatu khirolli.”

(“Ya Allah, hidupkanlah dia apabila itu lebih baik baginya. Dan matikanlah dia apabila kematian itu lebih baik baginya".)

Sumber foto: Hasan Almasi via https://unsplash.com/

مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِوَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

“Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas.

Wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.”

(“Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dan muliakanlah dia di tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan dan dosa seperti baju putih yang bersih dari kotoran. Dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga-Mu, dan lindungilah dia dari siksa kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka".)

Itulah contoh doa kepada kedua orang tua yang dapat dipanjatkan anak agar bahagia dunia akhirat.(IJS)