Doa Nabi Yunus untuk Meminta Ampunan dari Allah
Konten dari Pengguna
23 Juli 2021 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berbagai cara telah dilakukan untuk menyadarkan kaum Asyiria. Namun mereka tetap bersiteguh tetap pada pendirian mereka dan menolak dakwah Nabi Yunus. Akhirnya beliau memutuskan untuk meninggalkan kaum Asyiria dan memasrahkan semuanya kepada Allah SWT. Beliau pergi ke pelabuhan untuk meninggalkan kaum Asyiria sebab beliau yakin kaum Asyiria akan mendapatkan Azab dari Allah.
Sesampainya di pelabuhan, beliau mendapatkan sebuah perahu yang sudah penuh dengan penumpang. Sang nahkoda menolak berkali-kali Nabi Yunus ikut dalam perahu tersebut. Pada akhirnya, sang nahkoda mengizinkan Nabi Yunus ‘alaihissallam untuk ikut dalam perahu.
Di tengah perjalanan, kapal oleng karena kelebihan muatan. Sang nahkoda memutuskan seorang penumpang harus keluar dari perahu. Tidak ada satupun penumpang yang mau keluar dari perahu termasuk Nabi Yunus ‘alaihissallam. Akhirnya sang nahkoda melakukan pengundian. Nabi Yunus selalu menjadi orang yang harus keluar dari perahu. Pasrah, Nabi Yunus ‘alaihissallam akhirnya melompat ke laut.
Doa Nabi Yunus untuk Meminta Ampunan dari Allah
Karena luasnya lautan membuat Nabi Yunus kelelahan, akhirnya Nabi Yunus tenggelam. Namun atas kuasa Allah, Nabi Yunus diselamatkan oleh Paus yang memakannya. Ia merasa sudah mati. Namun setelah kakinya bisa digerakkan beliau berdoa dan meminta ampun kepada Allah,
ADVERTISEMENT
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Artinya “Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim.” (Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat ke-87)
Kemudian atas izin Allah paus tersebut membawa dan mengeluarkan Nabi Yunus ‘alaihissalam kembali di tempatnya berdakwah.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ
“Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin.” (Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Allah. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan aku termasuk golongan orang yang zalim). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR. Tirmidzi no. 3505)
ADVERTISEMENT
Beliau melanjutkan misi dakwahnya menegakkan tauhid kepada kaum Asyiria. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat ke-88,
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ
Artinya “Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.”