Gambaran tentang Kondisi Ekonomi Domestik Memengaruhi Kebijakan Nilai Tukar

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
23 Mei 2024 18:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bagaimana Kondisi Ekonomi Domestik dan Faktor Eksternal seperti Perkembangan Ekonomi Global, Fluktuasi Harga Komoditas, dan Kebijakan Moneter Negara-Negara Lain Memengaruhi Kebijakan Nilai Tukar Suatu Negara. Sumber: Unsplash/Alexander Grey
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bagaimana Kondisi Ekonomi Domestik dan Faktor Eksternal seperti Perkembangan Ekonomi Global, Fluktuasi Harga Komoditas, dan Kebijakan Moneter Negara-Negara Lain Memengaruhi Kebijakan Nilai Tukar Suatu Negara. Sumber: Unsplash/Alexander Grey
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana kondisi ekonomi domestik dan faktor eksternal seperti perkembangan ekonomi global, fluktuasi harga komoditas, dan kebijakan moneter negara-negara lain memengaruhi kebijakan nilai tukar uang suatu negara?
ADVERTISEMENT
Kalimat seperti itu merupakan pertanyaan yang umum terjadi dalam pembahasan ekonomi, khususnya mengenai nilai tukar uang. Kondisi ekonomi domestik dan sejumlah faktor eksternal dapat memengaruhi kebijakan nilai tukar karena devaluasi.

Penjelasan Kondisi Ekonomi Domestik dan Faktor Eksternal Mampu Memengaruhi Kebijakan Nilai Tukar Suatu Negara

Ilustrasi Bagaimana Kondisi Ekonomi Domestik dan Faktor Eksternal seperti Perkembangan Ekonomi Global, Fluktuasi Harga Komoditas, dan Kebijakan Moneter Negara-Negara Lain Memengaruhi Kebijakan Nilai Tukar Suatu Negara. Sumber: Unsplash/John McArthur
Bagaimana kondisi ekonomi domestik dan faktor eksternal seperti perkembangan ekonomi global, fluktuasi harga komoditas, dan kebijakan moneter negara-negara lain memengaruhi kebijakan nilai tukar uang suatu negara?
Beberapa orang bisa saja bertanya-tanya mengenai maksud dari pertanyaan di atas. Hal itu wajar terjadi karena narasi pertanyaan tentang nilai tukar tersebut memang terlalu panjang.
Walaupun sedikit membingungkan, pertanyaan tersebut tetap dapat terjawab dengan cara membedah maksudnya secara detail. Maksud dari pertanyaan tersebut, antara lain:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan perincian maksud di atas, diketahui bahwa inti pertanyaan tersebut adalah meminta penjelasan tentang cara kondisi ekonomi domestik dan faktor eksternal memengaruhi nilai tukar. Faktanya, nilai tukar dalam ekonomi memang selalu naik turun.

Cara Kondisi Domestik dan Faktor Eksternal Memengaruhi Nilai Tukar

Ibrahim Boran
Setiap negara di dunia selalu memiliki nilai tukar. Dikutip dari buku Kinerja Ekspor Tuna Indonesia, Hidayati, dkk. (2017: 39), menurut Asriani, nilai tukar adalah nilai tukar mata uang dari nilai mata uang suatu negara terhadap nilai mata uang negara lain.
ADVERTISEMENT
Nilai tukar ada banyak macamnya, yaitu nilai tukar tetap, nilai tukar mengambang, dan nilai tukar mengambang terkendali. Kebanyakan negara menganut sistem nilai tukar fleksibel sehingga dapat mengalami perubahan.
Kondisi domestik dari suatu negara dan faktor eksternal dapat memengaruhi nilai tukar uang karena menentukan daya saing suatu komoditas bagi eksportir. Selain itu, hal tersebut juga menentukan daya beli dari negara importir.
Mengutip dari buku yang sama, Hidayati, dkk. (2017: 39), dari sisi teori ekspor, nilai tukar merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekspor suatu komoditas. Oleh karena itu kebijakan nilai tukar sering kali terjadi.
Pemerintah kerap melakukan penyesuaian nilai tukarnya. Hal tersebut dikenal dengan devaluasi, yakni penurunan nilai uang yang dilakukan secara sengaja.
ADVERTISEMENT
Jadi, jelas bahwa bagaimana kondisi ekonomi domestik dan faktor eksternal seperti perkembangan ekonomi global, fluktuasi harga komoditas, dan kebijakan moneter negara-negara lain memengaruhi kebijakan nilai tukar memiliki jawaban yang kompleks. (AA)