
Apa yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha dalam menghadapi MEA? Jelaskan! Tidak dipungkiri, era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah memasuki kehidupan masyarakat Indonesia sejak bertahun-tahun lalu. Hal ini dipicu oleh masifnya globalisasi yang menyentuh hampir segala aspek kehidupan, termasuk ekonomi. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami arti MEA, termasuk para pelaku usaha.
Sejatinya, MEA dapat memberikan keuntungan jika kita dapat memanfaatkan fenomena tersebut dengan cerdas dan bijak. Namun, MEA juga dapat menjadi ancaman jika masyarakat tidak mau berpikiran terbuka dan masih melanggengkan tradisi usaha yang konservatif. Lalu, apa saja yang perlu dilakukan pengusaha dalam menghadapi MEA? Simak penjelasannya di artikel ini.
Manfaat MEA
Mengutip buku Pembangunan Sosial dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN oleh Ishomuddin, dkk (2014), MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sistem perdagangan bebas yang diterapkan oleh berbagai negara anggota ASEAN. Maksud perdagangan bebas di sini adalah setiap Negara anggota ASEAN tidak dibatasi peredaran arus investasi, barang, jasa, maupun tenaga kerja.
MEA juga dapat memengaruhi arus produk-produk yang dihasilkan pelaku bisnis di Indonesia. Lalu, apa manfaat MEA bagi Indonesia dan Negara-negara ASEAN lainnya? Adapun manfaat tersebut bisa disimak di bawah ini.

• Peluang investasi dari berbagai sumber modal terbuka lebar, sehingga perekonomian Indonesia dan Negara ASEAN lainnya dapat lebih maju.
• Terbukanya lapangan kerja yang baru untuk menyerap banyak tenaga kerja produktif.
• Pendapatan per kapita meningkat.
• Mempermudah akses dan jalannya kegiatan ekspor-impor, sehingga meningkatkan efisiensi transportasi dan biaya.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Pelaku Usaha dalam Menghadapi MEA
Hadirnya fenomena MEA ini perlu disikapi dengan bijak oleh setiap lapisan masyarakat, termasuk oleh pelaku usaha. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha dalam menghadapi MEA adalah sebagai berikut:
• Meningkatkan kualitas produk yang dibutuhkan oleh pasar.
• Meningkatkan kreativitas, keunikan, dan daya tarik produk.
• Mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia agar lebih terampil, kompeten, dan berdaya saing melalui pendidikan formal maupun nonformal.
• Pentingnya menguasai bahasa asing untuk memudahkan komunikasi dengan masyarakat global.
Manfaat MEA bagi Negara-negara di Asia Tenggara hendaknya tidak membuat masyarakat bersikap terlena dan bersantai. Justru, ini adalah kesempatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kapasitas diri untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia. (DLA)