Hukum Puasa Belum Mandi Wajib Menurut Ulama dan Hadits

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
27 April 2022 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hukum puasa belum mandi wajib, sumber foto Michael Burrows dari Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hukum puasa belum mandi wajib, sumber foto Michael Burrows dari Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat muslim di seluruh dunia saat ini sedang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. Ibadah utama yang wajib dilakukan saat bulan Ramadhan adalah menjalankan puasa. Puasa sendiri adalah ibadah untuk menahan lapar dan haus serta menahan hawa nafsu dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Ketika puasa Ramadhan muncul pertanyaan bagaimana hukum puasa belum mandi wajib menurut para ulama dan hadits? Untuk mengetahui jawabannya berikut adalah pembahasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT

Hukum Puasa Belum Mandi Wajib

Ilustrasi hukum puasa belum mandi wajib, sumber foto Michael Burrows dari Pexels
Dikutip dari laman resmi Kementrian Agama Provinsi Bali di bulan Ramadhan ada sebagian umat Islam yang sengaja tidak mandi junub hingga waktu subuh datang, menurut beberapa ulama bagi orang yang junub di waktu malam di bulan Ramadhan, maka boleh baginya mandi junub setelah fajar atau setelah waktu subuh tiba. Tidak masalah bagi seseorang mandi junub atau mandi haid setelah subuh puasanya tetap dinilai sah.
Salah satu dasar hukum dari pendapat tersebut adalah sebuah hadits dari Rasulullah SAW yang artinya adalah "Dari Aisyah dan Ummi Salamah radhiyallahuanhuma bahwa Nabi SAW memasuki waktu shubuh dalam keadaan berjanabah karena jima’, kemudian beliau mandi dan berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Namun yang paling utama adalah tetap melakukan mandi junub sebelum subuh agar bisa memulai puasa dalam keadaan yang suci dari hadas besar. Hal ini juga disampaikan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu.
"Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya."
Namun ketika akan menjalankan sholat subuh maka seorang wajib mandi junub terlebih dahulu agar sholatnya menjadi sah. Jika seseorang menunda mandi junubnya hingga siang hari maka sholat subuhnya akan terbengkalai. Sedangkan sholat subuh adalah ibadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang muslim.
Jadi meski diperbolehkan menunda mandi junub hingga siang namun sangat dianjurkan untuk mandi junub sebelum sholat subuh agar bisa sholat subuh tepat waktu. (WWN)
ADVERTISEMENT