Hukum Sikat Gigi saat Puasa Ramadhan, Batal atau Tidak?

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
29 April 2021 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hukum Sikat Gigi saat Puasa Ramadhan. (Foto: https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hukum Sikat Gigi saat Puasa Ramadhan. (Foto: https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Sikat gigi dianjurkan dalam setiap keadaan, baik ketika puasa maupun di luar puasa, baik di pagi hari maupun siang hari sebagaimana tertulis pada hadis dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ADVERTISEMENT
Adapun juga tertulis pada hadis dari A’isyah radliallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Hukum Sikat Gigi Saat Berpuasa

Sikat gigi saat berpuasa diperbolehkan dan tidak akan membatalkan puasa sebagaimana tertulis pada hadis yang menganjurkan bersiwak dalam setiap keadaan. Demikian pula diperbolehkan menelan ludah setelah bersiwak.
Dikutip dari buku Kumpulan Artikel Sya’ban dan Ramadhan: Tanya Jawab tentang Bulan Sya’ban dan Ramadhan yang ditulis oleh Ammi Nur Baits (2015: 23-24), menelan ludah setelah sikat gigi saat berpuasa diperbolehkan. Kecuali jika ada sisa makanan di mulut makan harus dikeluarkan terlebih dahulu, kemudian dia boleh menelan ludahnya. Sebagaimana orang yang puasa berkumur, dia harus mengeluarkan air dari mulutnya, setelah itu dia boleh menelan ludahnya dan tidak harus mengeringkan mulutnya dari air yang dia gunakan untuk berkumur.
ADVERTISEMENT
Imam an-Nawawi mengatakan,
Bersiwak atau menggosok gigi akan menghilangkan bau mulut dan menjaga kesehatan mulut. Apabila bau mulut mengganggu seperti habis makan makanan berbau, sebaiknya bersiwak.
Sekian penjelasan mengenai hukum sikat gigi saat puasa Ramadhan, apakah membatalkan ibadahnya atau tidak. Semoga informasi ini bermanfaat! (CL)