Identifikasi Keunggulan dan Keterbatasan Indonesia dan Negara-Negara ASEAN

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
22 April 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Identifikasi Keunggulan dan Keterbatasan Indonesia dan Negara-Negara ASEAN      Sumber Unsplash/Z
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Identifikasi Keunggulan dan Keterbatasan Indonesia dan Negara-Negara ASEAN Sumber Unsplash/Z
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Identifikasi keunggulan dan keterbatasan Indonesia dan negara-negara ASEAN dipelajari oleh siswa kelas 8. Keunggulan dan keterbatasan tersebut dapat memengaruhi kerja sama antar negara di berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
ASEAN (Association of South East Asian Nations) beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967, dan anggotanya kini berjumlah 10 negara.

Mengetahui Identifikasi Keunggulan dan Keterbatasan Indonesia dan Negara-Negara ASEAN

Ilustrasi Identifikasi Keunggulan dan Keterbatasan Indonesia dan Negara-Negara ASEAN Sumber Unsplash/SR
Terdapat faktor keunggulan dan keterbatasan di negara-negara ASEAN. Dikutip dari buku IPS SMP Kelas VIII, Anita, Ridwan (2021:14), identifikasi keunggulan dan keterbatasan Indonesia dan negara-negara ASEAN, yaitu.

1. Faktor Keunggulan

Setidaknya ada dua faktor keunggulan terbentuknya kerja sama, yaitu didasari kesamaan ataupun perbedaan potensi alam yang dimiliki oleh suatu negara.

1. Sumber Daya Alam

Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya kerja sama antar negara. Sebagai contoh, beberapa negara penghasil minyak bumi membentuk kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
ADVERTISEMENT
Perbedaan sumber daya pangan di setiap negara ASEAN juga melahirkan kerja sama. Indonesia mengekspor hasil pertanian ke Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk memenuhi kebutuhannya.

2. Wilayah

Kesamaan wilayah atau letak geografis, membuat beberapa negara di suatu kawasan pada umumnya mengadakan kerja sama. Tujuannya untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.
Contohnya negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara, membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN.

2. Faktor Keterbatasan

Beberapa faktor keterbatasan kerja sama di kawasan ASEAN antara lain.
1. Perbedaan ideologi. Faktanya, saat ini hampir tidak ada negara ASEAN yang menutup diri dari kerja sama antar negara ASEAN.
2. Kondisi konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antara negara dapat mengganggu stabilitas negaranya, sehingga akan menghambat kerja sama.
ADVERTISEMENT
3. Kerja sama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia. Akan tetapi, dalam kerja sama antara negara, tiap-tiap negara memiliki kepentingan yang berbeda.
Perbedaan kepentingan ini dapat menghambat kerja sama yang harmonis. Untuk itu diperlukan negosiasi, agar perbedaan tersebut menemui jalan tengah.
4. Kebijakan protektif adalah apabila suatu negara menerapkan kebijakan yang bertujuan melindungi kepentingan dalam negeri, dan meningkatkan daya saing.
Misalnya, tidak menerima impor hasil pertanian, karena dapat memengaruhi kondisi pendapatan hasil pertanian di dalam negerinya. Dampak kebijakan ini juga dapat memengaruhi hubungan antar negara, sehingga dapat menghambat kerja sama.
Identifikasi keunggulan dan keterbatasan Indonesia dan negara-negara ASEAN penting bagi kerja sama antar negara. Solusi terbaik dibutuhkan untuk terciptanya hubungan kerja sama yang harmonis.(DK)
ADVERTISEMENT