Isi Sumpah Pemuda yang Saat Ini Kita Kenal

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
7 Maret 2024 17:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi isi sumpah pemuda yang saat ini kita kenal adalah hasil dari. Sumber: mufid majnun/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi isi sumpah pemuda yang saat ini kita kenal adalah hasil dari. Sumber: mufid majnun/unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam materi mata pelajaran sejarah di sekolah, ada sebuah pertanyaan mengenai isi Sumpah Pemuda yang saat ini kita kenal adalah hasil dari apa. Tentu saja siswa harus menjawabnya dengan tepat.
ADVERTISEMENT
Sejarah Sumpah Pemuda memang perlu dipelajari saat berada di bangku sekolah. Selain sebagai pengetahuan, sejarah Sumpah Pemuda diharapkan dapat menjadi contoh bagi generasi sekarang untuk mengikuti semangat perjuangan para pemuda dahulu.

Isi Sumpah Pemuda yang saat Ini Kita Kenal ddalah Hasil dari?

Ilustrasi isi sumpah pemuda yang saat ini kita kenal adalah hasil dari. Sumber: mufid majnun/unsplash
Isi Sumpah Pemuda yang saat ini kita kenal adalah hasil dari keputusan Kongres Pemuda Kedua.
Mengutip buku Makna Sumpah Pemuda, Sri Sudarmiyatun, S.Pd. (2012), sejarah gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI)
PPPI adalah sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama diadakan pada hari Sabtu, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bondo (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam rapat ini, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres dapat memperkuat persatuan.
ADVERTISEMENT
Rapat kedua diadakan pada hari Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-JavaBioscoop, membahas masalah pendidikan. Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan.
Rapat ketiga atau penutup juga diadakan pada hari Minggu, 28 Oktober 1928 di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106. Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman.
Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh para peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.
Teks Soempah Pemoeda asli yang dibacakan pada waktu Kongres Pemuda Kedua sebagai keputusan kongres yang diadakan di Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27-28 Oktober 1928 adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
POETOESAN CONGRES
PEMOEDA-PEMOEDA INDONESIA
ADVERTISEMENT
Dalam sejarahnya, isi Sumpah Pemuda yang saat ini kita kenal adalah hasil dari Kongres Pemuda Kedua. Dengan mengetahui peristiwa sejarah Sumpah Pemuda, semoga dapat diikuti jejak semangat perjuangan pemuda jaman dahulu. (ARD)