Istilah Limbah yang Tidak Mengandung Unsur Karbon dan Contohnya

Ilustrasi Limbah yang Tidak Mengandung Unsur Karbon disebut Juga dengan, Foto Unsplash Pawel Czerwinski

Kita mengenal limbah sebagai segala sesuatu bahan sisa yang tidak terpakai hingga akhirnya dibuang. Akan tetapi, dalam prosesnya limbah tidak boleh dibuang begitu saja. Hal ini disebabkan limbah dapat berpotensi untuk merusak lingkungan. Maka dari itu, sebaiknya limbah dikelola terlebih dahulu hingga aman untuk dibuang. Bahkan beberapa limbah bisa digunakan lagi.

Ada banyak jenis limbah yang ada di kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah limbah tanpa unsur karbon. Limbah yang tidak mengandung unsur karbon disebut juga dengan limbah anorganik. Simak penjelasannya di bawah ini beserta limbah-limbah lainnya.

Limbah yang Tidak Mengandung Karbon

Mari kita pahami lebih lanjut apa itu limbah. Dikutip dari buku Proses Pengolahan Limbah oleh Lovi Sandra, dkk (2022:18), limbah adalah sisa dari suatu kegiatan atau usaha seperti sampah, dan sesuatu yang sudah tidak dipakai oleh manusia yang jika dibiarkan begitu saja dapat meneybabkan polutan atau kerusakan lingkungan.

Masih dalam buku yang sama di halaman 20, tertulis bahwa pengelompokan limbah berdasarkan jenis senyawanya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

Ilustrasi Limbah yang Tidak Mengandung Unsur Karbon disebut Juga dengan, Foto Unsplash Gary Chan

Dari pengelompokan limbah di atas, kita dapat melihat bahwa salah satu jenis limbah berdasarkan jenis senyawanya adalah limbah anorganik. Limbah anorganik adalah limbah yang tidak mengandung unsur karbon. Contoh dari limbah anorganik selain di atas adalah baja dan kain.

Limbah anorganik sangat sulit bahkan tidak bisa terurai atau membusuk sehingga limbah anorganik menjadi salah satu pencemar paling banyak dunia. Oleh sebab itu, sebaiknya kita mengurangi benda yang menjadi limbah anorganik seperti pengurangan penggunaan tas plastik saat berbelanja

Jadi, limbah yang tidak mengandung unsur karbon adalah limbah anorganik dan limbah ini adalah limbah yang sulit terurai. Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan kita terhadap lingkungan. (LOV)