Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Jawaban TTS: Ukuran Banyaknya Tekanan Irama yang Benar
29 September 2022 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kadang kala mengisi jawaban TTS mengalami kebuntuan, sehingga bertanya ke teman ataupun googling menjadi alternatif mengisinya. Salah satu pertanyaan yang agak sulit adalah ukuran banyaknya tekanan irama yang benar.
ADVERTISEMENT
Dalam penulisan atau pembacaan karya sastra, terdapat unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu unsur yang berkaitan dengan karya sastra adalah matra. Apa yang dimaksud dengan matra? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), matra adalah ukuran banyaknya tekanan irama (dalam musik); ukuran tinggi, panjang, atau lebar dan dimensi; bagan yang dipakai dalam penyusunan baris sajak yang berhubungan dengan jumlah, panjang, atau tekanan suku kata. Pertanyaan tentang matra ternyata juga pernah dicantumkan dalam permainan Teka-teki Silang (TTS). Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai matra dalam karya sastra.
Jawaban TTS: Ukuran Banyaknya Tekanan Irama yang Benar
Matra merupakan pengulangan tekanan kata yang tetap dan bersifat statis. Adapun matra dapat dijelaskan sebagai pola suku bertekanan dan tak bertekanan yang membentuk irama dalam struktur sajak. Dalam kasus puisi-puisi Indonesia, pembahasan matra sebenarnya kurang cocok digunakan. Hal tersebut dikarenakan tekanan kata dalam bahasa Indonesia tidak membedakan arti dan belum dibakukan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pengantar Linguistik Sastrawi: Kelindan Bahasa dan Sastra yang ditulis oleh Ganjar Harimansyah (2015: 44), matra seringkali ditemukan dalam karya sastra bahasa Inggris dan bahasa lain yang tekanan katanya bersifat distingtif sehingga fungsi pemilihan bunyi dalam kata erat berhubungan dengan matra. Adapun perbedaan matra akan menghasilkan perbedaan makna.
Matra dalam kaitannya dapat diidentifikasi dengan unsur irama yang membangun sajak melalui baris-baris yang membangun puisi. Ya, matra merupakan ukuran tinggi, panjang, lebar, dan dimensi yang mencakup penyusunan dalam baris puisi. Matra lebih mengarah pada sarana yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi tinggi-rendah, panjang-pendek, kuantitas-kualitas, keras-lembut tekanan irama yang membangun puisi. Perwujudan matra dapat dibentuk dalam bagan untuk memberikan sesuatu kepada pembaca dalam mengidentifikasi irama dalam sebuah puisi.
ADVERTISEMENT
Identifikasi bunyi yang dibuat dalam bentuk matra mengacu pada deretan huruf atau bunyi khusus yang ada pada baris atau deretan kata yang membangun puisi. Demikian jawaban matra sebagai ukuran banyaknya tekanan irama. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)