Keutamaan dan Tata Cara Puasa Syawal untuk Diamalkan Usai Idul Fitri

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
7 Mei 2021 8:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tata Cara Puasa Syawal Usai Idul Fitri 1442 Hijriah, Foto: freepik
zoom-in-whitePerbesar
Tata Cara Puasa Syawal Usai Idul Fitri 1442 Hijriah, Foto: freepik
ADVERTISEMENT
Tak terasa, hanya di dalam hitungan hari, bulan suci Ramadan akan segera meninggalkan kita dan mengantar kita ke Hari Kemenangan Idul Fitri 1442 Hijriah di bulan Syawal. Meskipun bulan Ramadan telah berakhir, Anda masih bisa melaksanakan puasa selama 6 hari di hari ke-2 dan seterusnya di bulan Syawal. Puasa tersebut tentunya harus dikerjakan berdasarkan tata cara puasa Syawal yang benar, karena terkandung keutamaan mulia di dalamnya.
ADVERTISEMENT

Keutamaan Puasa Syawal

Adapun keutamaan dari pelaksanaan puasa syawal adalah memperoleh pahala layaknya berpuasa selama satu tahun penuh, sebagaimana tertulis di dalam hadis berikut:
"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim no. 1164).

Tata Cara Puasa Syawal

Mengutip dari 17 Tuntunan Hidup Muslim, Wahyono Hadi Parmono dan Ismunandar (2017:149), puasa syawal dapat dilakukan baik secara berturut-turut maupun tidak berturut-turut.
Puasa syawal tidak boleh dilaksanakan pada 1 Syawal, karena haram hukumnya untuk berpuasa pada hari kemenangan Idul Fitri.
Umat yang berutang puasa Ramadan diwajibkan untuk mengqadha puasanya terlebih dahulu, supaya bisa mendapatkan pahala puasa Syawal, yaitu layaknya pahala untuk puasa satu tahun penuh. Hal itu didasarkan pada hadis berikut:
ADVERTISEMENT
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, “Siapa yang mempunyai kewajiban qodho’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).
Adapun tata cara pelaksanaannya sebagai berikut:
1. Melafalkan niat sebagai berikut:
"Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ." Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."
2. Layaknya puasa Ramadan, sahur sebelum azan subuh juga disunahkan untuk disantap.
3. Menahan lapar, dahaga, dan berbagai hawa nafsu sejak azan subuh sampai waktu magrib tiba.
4. Berbuka puasa setelah waktu magrib.
ADVERTISEMENT
Demikianlah keutamaan dan tata cara puasa Syawal yang dapat dilaksanakan usai Hari Idul Fitri 1442 Hijriah. (BR)