Khutbah Idul Fitri 2021 Tentang Memperbanyak Ibadah Setelah Ramadhan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
8 Mei 2021 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Idul Fitri. Foto: dok. https://pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Idul Fitri. Foto: dok. https://pixabay.com
ADVERTISEMENT
Hari Raya Idul Fitri yang kini sudah di depan mata membuat seluruh umat Islam sangat antusias menyambutnya. Namun begitu, kita juga harus meninggalkan bulan suci Ramadhan yang penuh dengan rahmat ini. Maka dari itu, agar kita dapat istiqomah beribadah setelah Ramadhan, kita dapat menyimak khutbah idul fitri 2021 yang dapat memotivasi Anda untuk terus meningkatkan amal dan ibadah di bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT

Khutbah Idul Fitri 2021 untuk Memotivasi Diri Beribadah Setelah Ramadhan

Dalam penyelenggaraan sholat Idul Fitri, kita akan menjumpai sesi mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib saat sholat Idul Fitri. Materi yang disampaikan berbagai macam, mulai dari hal yang mengingatkan kita untuk tetap memaksimalkan ibadah kita setelah bulan Ramadhan, seperti isi khutbah Idul Fitri 2021 yang dikutip dari buku berjudul Evaluasi Takwa Puasa Ramadhan Kita yang disusun oleh Asep Maulana Rohimat, M.S.I (2019:2-5) berikut ini.
Hadirin Jama’ah Id yang dirahmati Alloh. Di pagi yang cerah ini, kita semua berkumpul dalam sebuah majelis yang sangat dimuliakan Allah, sebuah majelis jam’ah sholat Idul Fitri yang hanya kita lakukan sekali dalam setahun, yaitu setiap tanggal 1 syawal.
ADVERTISEMENT
Tentunya syari’at sholat idul fitri ini adalah benar-benar sunnah Nabi yang Muakkad, yaitu sholat sunnah yang kuat yang dibuktikan dengan tidak pernahnya Nabi Muhammad melewatkan sholat ini. Maka alangkah beruntungnya kita semua yang hadir di majelis ini, majelis yang ketika berkumpul umat muslim maka akan berkumpul juga para malaikat yang mendo’akan keberkahan untuk kita semua.
Oleh karena itu marilah kita jadikan majelis ini sebagai momentum kita meningkatkan kualitas takwa kita kepada Allah Subahanahu Wata’ala. Untuk takwa itulah kita juga berpuasa di bulan Ramadhan kemarin selama sebulan penuh.
Firman Allah dalam QS Al Baqarah ayat 183:
ADVERTISEMENT
Ayat tadi merupakan ayat yang sangat populer disampaikan oleh para da’i di saat Ramadhan, namun apakah kepopuleran itu berbanding lurus dengan kualitas takwa yang ada dalam diri setiap umat muslim saat ini? Termasuk juga apakah kualitas takwa kita memang betul-betul terbentuk selama bulan Ramadhan kemarin?
Pertanyaan-pertanyaan itulah yang akan kita evaluasi dalam khutbah ini, dengan harapan puasa Ramadhan kemarin yang kita lakukan selama sebulan itu benar-benar menjadikan kita orang bertakwa.
Suasana Idul Fitri. Foto: dok. https://pexels.com
Pentingnya evaluasi takwa kita saat ini adalah untuk melihat sejauh mana efektifitas puasa yang telah kita lakukan selama bulan Ramadhan kemarin. Jangan sampai puasa kita justru termasuk puasanya orang merugi yaitu puasanya orang yang hanya mendapatkan rasa lapar dan haus saja, dan orang-orang tersebut jumlahnya banyak sekali, seperti yang termaktub dalam Hadist Nabi Yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah:
ADVERTISEMENT
“Berapa banyak seorang yang berpuasa tidak ada bagian dari puasanya melainkan lapar dan berapa banyak seorang yang bangun beribadah pada malam hari tidak ada bagiannya dari bangun malamnya kecuali begadang.” HR. Ibnu Majah
Hadirin jama’ah sholat idul fitri yang dirahmati Allah. Sholat Id adalah sholat sunnah muakkad yang sangat dianjurkan pelaksanaannya. Sehingga sangat wajar kalau di setiap tempat sholat id ini akan dipenuhi oleh sekian banyak kaum muslimin dan muslimat.
Namun tahukah hadirin sekalian sholat id ini tidak lebih utama daripada sholat fardhu yang lima waktu, yaitu Isya, Subuh, Dzuhur, Ashar, dan Magrib. Dari sisi fiqh, manusia beriman diwajibkan untuk melaksanakan sholat fardhu lima waktu tersebut, Nabi Muhammad Shalallohu ‘alihi wasallam pernah bersabda yang kemudian diceritakan oleh ‘Ubadah Bin Samit: “Ada lima shalat yang telah diwajibkan oleh Allah kepada seorang hamba. Siapa saja yang mengerjakannya tanpa menyia-nyiakannya dan tidak menganggapnya remeh, maka baginya di sisi Allah ada janji bahwa Allah akan memasukannya ke Surga. Dan siapa saja yang tidak mengerjakannya, maka baginya di sisi Allah tidak akan ada janji untuk memasukannya ke dalam Surga. Jika Allah berkehendak menyiksanya (maka dia disiksa) dan jika Allah berkehendak mengampuninya (maka dia diampuni). (HR. Perawi yang lima selain Tirmidzi).
ADVERTISEMENT
Kewajiban Sholat lima waktu merupakan pondasi fundamental bagi kesempurnaan agama seorang muslim. Bagi yang selalu melaksanakan sholat lima waktu ini, maka niscaya bangunan Agamanya akan kokoh, namun jika ada umat muslim yang ternyata masih tidak mau melaksanakan sholat fardhu ini maka hancurlah bangunan agamanya.
Seperti Hadist yang diriwayatkan Baihaqi berikut:
Banyak sekali ancaman kerugian bagi orang-orang yang sengaja meninggalkan sholat fardhu 5 waktu. Diantaranya adalah akan dimasukan oleh Allah ke dalam Neraka Saqar (na'udzubillahi min dzalik) yang disebutkan dalam QS. Mudatstsir [74] : 38-43
ADVERTISEMENT
Artinya: "Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, kecuali golongan kanan, berada di dalam surga, mereka tanya menanya, tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa, “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan Shalat."
Dalam ayat lainnya Allah mengancam kepada orang-orang yang selalu melalaikan sholat dan tidak memberikan makan kepada orang miskin dengan ancaman “celaka", seperti dalam QS. Al Maa'un ayat 4-5:
Artinya: "Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari Shalatnya." (QS. Al Maa'un (107] : 4-5)
Evaluasi dari Ramadhan inilah yang harusnya menjadikan kita sebagai umat muslim yang selalu mejaga sholat fardhu 5 waktu. Sehingga kita termasuk orang mukmin yang bahagia dan beruntung, seperti yang disampaikan Allah SWT dalam QS Al Mukminun:
ADVERTISEMENT
Artinya: “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman (1) yaitu orang-orang yang dalam sholatnya penuh khusyu (2) ... dan orang-orang yang menjaga sholat-sholatnya (9).” QS. Al Mukminun ayat 1, 2 dan 9.
Materi khutbah Idul Fitri 2021 tersebut dapat terus Anda pahami dan resapi untuk dapat terus istiqomah memperbanyak ibadah setelah bulan Ramadhan. Anda juga dapat membagikannya kepada sesama saudara muslim lainnya untuk saling mengingatkan pada kebaikan. Semoga bermanfaat. (DA)