Kisah Perjalanan Isra Mi'raj Lengkap dengan Hikmahnya

Ilustrasi kisah perjalanan Isra Miraj lengkap dengan hikmahnya, sumber gambar oleh Gerhard G. dari Pixabay

Peristiwa Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, yang menunjukkan kekuasaan Allah SWT kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Dari beberapa pendapat ulama, peristiwa Isra Miraj terjadi satu tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah yakni pada tanggal 27 Rajab. Bagaimana kisah perjalanan Isra Miraj lengkap dengan hikmahnya.

Kisah Perjalanan Isra Miraj

Ilustrasi kisah perjalanan Isra Miraj lengkap dengan hikmahnya, sumber gambar oleh Dariusz Sankowski dari Pixabay

Dikutip dari buku 99 Kisah Menakjubkan dalam Al-Quran, Ridwan Abqary (2009: 268) dijelaskan bahwa peristiwa Isra Miraj adalah salah satu kejadian penting bagi seluruh umat Islam di dunia. Pada peristiwa ini, Allah SWT memberikan perintah langsung kepada Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan sholat lima waktu. Bukan hanya itu yang diperoleh Rasulullah SAW, dalam peristiwa ini Rasulullah SAW berkesempatan untuk menyaksikan kebesaran ciptaan Allah SWT lainnya yang tidak bida disaksikan oleh umat manusia lainnya.

Isra adalah peristiwa perjalanan malam Rasulullah SAW beserta malaikan Jibril dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem. Jarak antara kedua masjid itu sangat jauh sekali tapi Rasulullah SAW dan malaikat Jibril dapat menempuhnya dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini bisa terjadi karena mereka menunggangi Burak, yang bisa bergerak sangat cepat. Burak adalah binatang sejenis burung, tapi bertubuh besar. Burak ini diciptakan oleh Allah SWT dari kilat. Oleh karena itu Burak bisa terbang dengan sangat cepat.

Sementara Miraj berarti kisah perjalanan Rasul dari bumi naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (akhir penggapaian). Peristiwa ini terjadi sebagai bentuk Rasul menerima perintah Allah SWT menjalankan salat lima waktu dalam sehari semalam.

Hikmah Isra Miraj

Salah satu hikmah dari peristiwa Isra Miraj bagi umat Islam adalah perintah untuk sholat lima waktu. Dijelaskan bahwa sholat lima waktu adalah salah satu ibadah yang menjadi perantara komunikasi antara seorang hamba dnegan Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalah firman Allah SWT surat Al-Ankabut ayat 45:

اُتۡلُ مَاۤ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ مِنَ الۡكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ ؕ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنۡهٰى عَنِ الۡفَحۡشَآءِ وَالۡمُنۡكَرِ‌ؕ وَلَذِكۡرُ اللّٰهِ اَكۡبَرُ ؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُوۡنَ

Utlu maaa uuhiya ilaika mional Kitaabi wa aqimis Salaata innas Salaata tanhaa 'anil fahshaaa'i wal munkar; wa lazikrul laahi akbar; wal laahu ya'lamu maa tasna'uun

Artinya: "Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya, salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Ayat tersebut menyatakan bahwa salat memiliki manfaat dan fungsi lain, yaitu merupakan upaya mujarab dalam menghalau perilaku keji dan munkar. Demikian kisah perjalanan Isra Miraj lengkap dengan hikmahnya. (WWN)