Komet: Nama Lain dari Bintang Berekor

Ilustrasi Nama Lain Dari Bintang Berekor Adalah. Sumber: Pexels/Alex Andrews

Terdapat banyak benda langit di luar angkasa. Salah satunya adalah bintang berekor. Nama lain dari bintang berekor adalah komet.

Komet berbeda dengan jenis bintang lainnya. Salah satu perbedaannya adalah komet memiliki bagian “ekor”.

Penjelasan Nama Lain dari Bintang Berekor adalah Komet

Ilustrasi Nama Lain Dari Bintang Berekor Adalah. Sumber: Pexels Zaktech90

Nama lain dari bintang berekor adalah komet. Dikutip dari buku Seri IPA Fisika 3 SMP Kelas IX, Mundilarto dan Istiyono (2007), komet adalah benda langit yang diselimuti awan dan gas, sehingga tampak seperti bintang berekor ketika mendekati matahari.

Komet adalah salah satu benda langit yang memiliki bentuk indah. Komet sebenarnya berbentuk bola es beku yang terdiri dari gas, batu, dan juga debu. Komet memiliki bentuk yang sangat beragam. Terdapat komet yang memiliki ukuran sebesar kota kecil. Namun, ada pula komet yang besarnya hingga puluhan kilometer.

Seperti benda langit lainnya, komet juga mengorbit matahari. Komet tersebut mengorbit dengan lintasan yang bentuknya elips. Ketika komet mendekati matahari, maka akan memanas dengan cepat. Karena hal itu, akan terjadi proses sublimasi.

Gas hasil sublimasi akan membentuk kepala dan ekor komet yang membentang menjauhi matahari. Oleh sebab itu, komet juga disebut sebagai bintang ekor.

Komet dapat dilihat dengan mata telanjang. Hal itu karena ekor dari komet memantulkan cahaya matahari. Meskipun demikian, sebagian besar komet tidak dapat dilihat tanpa teleskop karena terlalu kecil atau redup.

Komet tersusun atas beberapa komponen. Apa saja komponen dari komet?

1. Nucleus

Komponen pertama adalah nucleus. Nucleus merupakan inti komet. Nucleus ini terdiri dari molekul-molekul beku. Contohnya adalah karbon dioksida, metana, ammonia, debu, dan karbon monoksida. Inti komet biasanya memiliki ukuran sepuluh kilometer atau lebih kecil.

2. Coma

Komet mendekati matahari dan akan terjadi proses sublimasi. Proses sublimasi membentuk gas. Gas tersebut kemudian membentuk atmosfer di sekeliling komet yang dinamakan sebagai coma.

3. Hydrogen Envelope

Pada sekeliling coma akan terdapat hydrogen envelope. Panjang dari hydrogen envelope ini mencapai sepuluh juta kilometer. Jika mendekati matahari, maka hydrogen envelope akan semakin besar.

4. Tail

Komponen komet terakhir adalah tail atau ekor. Ekor pada komet memiliki dua tipe, yaitu debu dan gas.

Baca juga: Mengenal Meteoroid, Meteor, dan Benda Langit Lainnya

Nama lain dari bintang berekor adalah komet. Komet yang ada di luar angkasa memiliki sejumlah komponen seperti nucleus, coma, hydrogen envelope, dan tail atau ekor. Penjelasan tadi diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat seputar benda langit di luar angkasa. (FAR)