Malam Takbiran Idul Fitri 2023 Tanggal Berapa? Berikut Penjelasannya

Ilustrasi tanggal malam takbiran Idul Fitri 2023. Foto: Unsplash/Denny Müller

Di akhir-akhir Ramadhan seperti ini, sering kali ditanyakan tentang malam takbiran Idul Fitri 2023 tanggal berapa? Tak mengherankan jika banyak orang tak sabar untuk merayakan lebaran 1 Syawal.

Meski demikian, penerapan 1 Syawal di Indonesia dilakukan berdasarkan sidang Isbat yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Lantas, kapan perkiraan malam takbiran Idul Fitri 2023 terjadi?

Perkiraan Takbiran Idul Fitri 2023 Tanggal Berapa?

Ilustrasi tanggal malam takbiran Idul Fitri 2023. Foto:: Unsplash/Mufid Majnun

Takbiran merupakan kegiatan mengucapkan takbir di malam hari raya dalam agama Islam, baik itu Idul Fitri dan Idul Adha. Takbiran sendiri berisi tentang pengagungan kepada Allah SWT. Sebab, umat Islam meyakini bahwa Allah SWT adalah dzat yang paling besar dan satu-satunya yang patut di sembah.

Dikutip dari jurnal Takbir dalam Kehidupan Seorang Muslim oleh Dr. H. Tulus Musthofa, Lc. MA. (2015), dalam kalimat takbir, mengandung beberapa nilai yang ada di dalamnya, yakni:

1. Mendorong untuk selalu beribadah hanya kepada Allah Yang Maha Besar dengan penuh keikhlasan

Seorang hamba dalam menyembah dan beribadah, seharusnya hanya memilih tuhan Allah yang maha besar. Sebab hanya yang maha besar, yang layak untuk disembah. Anehnya tidak sedikit para manusia yang memilih untuk menyembah makhluk yang kecil, bahkan teramat kecil.

Allah SWT berfirman,

ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ

Artinya: “(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al-Hajj: 63)

2. Mengagungkan perintah dan larangan Allah

Bila kita meyakini bahwa Allah Maha Besar, maka konsekuensinya kita pun harus menghadirkan perasaan akan kebesaran dan keagungan syariat-Nya. Sehingga kita terus berusaha untuk mengamalkan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Allah SWT berfirman,

ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ

Artinya: “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj: 32)

3. Tidak besar kepala dan sombong

Saat seorang hamba yang takbir berarti merasakan kebesaran Allah, maka seharusnya dia merasa bahwa dirinya kecil dan tidak layak untuk menyombongkan diri.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits Qudsi, Allah SWT berfirman,

“Kesombongan adalah selendangku, keagungan adalah sarungku. Barang siapa yang mengusik aku dalam dua hal ini maka aku akan lemparkan dia ke dalam neraka Jahanam.” (HR. Ahmad no. 9359)

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan takbiran, lantas kapan hari tersebut datang?

Saat ini, pemerintah Indonesia lewat Kemenag belum menggelar sidang Isbat. Artinya, 1 Syawal belum ditentukan.

Namun, jika merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, takbiran Idul Fitri 2023 diperkirakan berada pada tanggal pada 21 dan 22 April.

Meski demikian, untuk Muhammadiyah yang sudah menetapkan Idul Fitri pada tanggal 21 April 2023. Artinya, takbiran berdasarkan keputusan dari Muhammadiyah terjadi pada tanggal 20 April 2023.

Baca Juga: Kapan Puasa Syawal 2023? Ini Prakiraan Jadwalnya

Meskipun belum diketahui secara jelas kapan tanggal takbiran Idul Fitri terjadi, ada baiknya untuk menunggu keputusan sidang Isbat yang digelar Kemenag pada hari Kamis, 20 April 2023.(MZM)