Materi Penyuluhan Stunting untuk Menekan Angka Anak Gagal Tumbuh di Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
6 Januari 2021 9:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyuluihan stunting sumber ilustrasi: ASPAC
zoom-in-whitePerbesar
Penyuluihan stunting sumber ilustrasi: ASPAC
ADVERTISEMENT
Indonesia rupanya masih memiliki angka balita yang gagal tumbuh yang cukup tinggi sampai pada tahun 2018, menurut data pada situs Kemenkes RI. Untuk itu, diperlukan adanya materi penyuluhan stunting, yang diharapkan bisa membuat masyarakat menjadi lebih paham dan waspada mengenai pentingnya tumbuh kembang anak yang optimal.
ADVERTISEMENT
Sebelum memasuki materi penyuluhan stunting, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu mengenai apa itu stunting dan bagaimana dampaknya terhadap masa depan anak-anak kita.

Materi Penyuluhan Stunting untuk Menekan Angka Anak Gagal Tumbuh

Stunting adalah keadaan gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tubuh pendek, perkembangan otak tidak maksimal, serta tumbuh kembang yang tidak optimal yang bisa melanda balita karena kekurangan gizi yang kronis. Stunting tak hanya mempengaruhi tinggi badan pada balita saja, namun juga mempengaruhi kecerdasan anak dan kemampuan kognitif pada anak.
Jika anak terkena stunting, maka ia tak akan bisa mencapai pertumbuhan yang optimal, sehingga hal ini bisa berdampak pada masa depannya kelak. Dalam upaya untuk menanggulangi gagal tumbuh balita di Indonesia, Kemenkes RI telah merilis materi penyuluhan stunting berikut ini yang berisi tentang penyebab dan cara pencegahan stunting bagi balita:
ADVERTISEMENT
1) Pola Makan
Penyebab utama stunting adalah kekuranagn gizi kronis, sehingga perlu adanya pengetahuan mengenai pola makan dengan gizi yang seimbang dan memadai. Bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, diperlukan vitamin dari sayur dan protein untuk mengoptimalkan pertumbuhannya.
2) Pola Asuh
Tak hanya kekurangan gizi, terjadinya stunting juga dipengaruhi oleh kurangnya pengasuhan yang baik dalam pemberian makanan bagi bayi dan balita.
Sehingga diperlukan adanya edukasi tentang kesehatan, reproduksi dan gizi pada remaja yang kelak akan membangun keluarga, terutama bagi para calon ibu yang harus mengetahui pentingnya pemenuhan gizi di masa hamil, dan juga menyusui.
Tak hanya itu, diperlukan juga adanya sosialisasi mengenai pentingnya memberikan ASI esklusif sampai 6 bulan, yang dilanjutkan dengan MPASI serta pentingnya memberikan imunisasi bagi anak.
ADVERTISEMENT
3) Sanitasi dan Akses Air Bersih
Kebersihan adalah pangkal dari kesehatan, rendahnya akses terhadap fasilitas kebersihan termasuk air bersih dan toilet bisa juga menjadi salah satu faktor terjadinya stunting pada anak.
Biasakan untuk selalu menjaga kebersihan, dan hanya gunakan air bersih untuk kebutuhan memasak dan MCK.
Demikian adalah materi penyuluhan stunting dengan harapan angka stunting balita di Indonesia bisa semakin berkurang. Semoga bermanfaat. (Adelliarosa)