Niat Puasa Ganti Ramadhan yang Perlu Diketahui Muslimah

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
24 Februari 2021 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sahur. Foto: dok Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sahur. Foto: dok Unsplash
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan kita jumpai mengingatkan kita untuk segera menyelesaikan hutang puasa, khususnya bagi para muslimah yang masih memiliki tanggungan puasa tahun lalu. Maka dari itu, sesegera mungkin kita harus mengganti puasa yang telah ditinggalkan. Untuk dapat melaksanakan puasa ganti, kita harus mengetahui niat puasa ganti agar dapat mengamalkan puasa ganti dengan baik.
ADVERTISEMENT

Niat Puasa Ganti Ramadhan Dan Dalil Perintah Mengganti Puasa

Puasa ganti saat bulan Ramadhan atau yang disebut juga dengan puasa qadha ini adalah puasa yang diamalkan untuk menggantikan puasa wajib yang ditinggalkan karena hal tertentu. Hal ini seperti yang tertulis dalam buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim "Sehari-Hari" (2018:208) yang juga menjelaskan bahwa puasa qadha adalah puasa yang dilakukan oleh seseorang untuk mengganti puasa wajib yang tertinggal atau karena satu hal yang membuat seseorang batal puasa wajibnya.
Puasa qadha ini dapat dilakukan karena puasa wajib yang diamalkan batal tetapi tidak ada unsur kesengajaan hanya karena tidak mampu mengerjakan puasa tersebut. Puasa qadha ini juga diamalkan sesuai dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkannya. Terlebih bagi muslimah yang setiap bulannya mengalami menstruasi maka melaksanakan puasa qadha merupakan hal yang lumrah dilakukan bagi muslimah. Puasa qadha juga dilaksanakan berdasarkan dua dalil berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. QS. Al Baqarah ayat 185
Artinya: "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah:185)
ADVERTISEMENT
2. HR. Muslim
Dari Aisyah RA: "Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqada puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqada salat,” (H.R. Muslim).
Puasa ganti Ramadhan ini tentu tidak akan sah jika tidak dilakukan dengan niat. Niat puasa ganti ramadhan menjadi hal yang penting untuk diketahui agar puasa ganti yang diamalkan dapat dihukumi sah. Dalam buku berjudul Fiqih Niat (2006:132) dalam melakukan niat puasa ganti Ramadhan, kita tidak diperbolehkan untuk mengakhirkan niat puasa saat sedang melaksanakan puasa ganti.
Hal itu berarti selama kita melakukan puasa ganti kita tidak diperbolehkan untuk membatalkan puasa kita dengan alasan yang tidak dibenarkan. Niat puasa ganti juga dianjurkan untuk diamalkan di saat malam hari sebelum sahur. Berikut ini adalah niat puasa ganti yang dapat Anda amalkan:
ADVERTISEMENT
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta'ala."
Niat tersebut dapat Anda baca malam hari sebelum sahur atau sebelum tidur. Hal yang tak kalah penting adalah niat dari dalam hati yang teguh untuk melakukan puasa ganti Ramadhan karena pada dasarnya niat adalah pekerjaan hati. Demikian penjelasan mengenai niat puasa ganti Ramadhan beserta dalil yang menjelaskannya. Semoga dapat membantu Anda dalam memahami bagaimana hukum puasa ganti Ramadhan dan juga niatnya. (DA)