Niat Sholat Jenazah Perempuan beserta Tata Caranya

ilustrasi sholat jenazah perempuan, sumber gambar: https://www.freepik.com/

Sholat jenazah perempuan adalah niat yang dibaca ketika menyolati jenazah berjenis kelamin perempuan. Ketika ada orang yang meninggal, maka orang Muslim wajib menyolatinya.

Hukum melaksanakan sholat jenazah adalah fardhu kifayah. Artinya, ketika sudah ada sebagian Muslim yang melaksanakannya, maka gugur kewajiban Muslim yang lain untuk menyolati jenazah tersebut.

Dikutip dari buku Panduan Praktis Shalat Jenazah oleh Aidah, dkk., (2018: 24), sholat jenazah merupakan sholat yang dilakukan dengan empat kali takbir. Karena hukumnya fardhu kifayah, maka setiap Muslim akan menanggung dosa apabila tidak ada sebagian yang menyolati jenazah.

Hadits tentang Sholat Jenazah

Ilustrasi seorang Muslim membaca hadits. Foto: Pexels

Pada dasarnya, ada banyak hadits yang membahas tentang sholat jenazah. Berikut ini beberapa hadits yang bisa dipelajari dan diambil hikmahnya oleh umat Muslim:

1. Hadist Riwayat Ibnu Majah

2. Hadist Riwayat Ad-Daruruquthni

3. Hadist Riwayat Tsauban

Rukun Sholat Jenazah

ilustrasi sholat jenazah perempuan. Foto: Freepik

Rukun sholat jenazah perempuan yaitu sebagai berikut:

Contoh bacaan sholawat:

Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada tuan kami Muhammad.”

Contoh doa untuk keampunan jenazah pada takbir ketiga:

Allahummaghfir lahaa, warhamhaa, wa ‘afihii wa’fu ‘anhaa.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera, dan maafkanlah dia.”

Contoh doa untuk keampunan jenazah pada takbir keempat:

Allahumma laa tahrimnaa ajro-haa walaa taftinaa bada-haa waghfir lanaa wa la-haa. Wa li ikhwanina ladzina sabaquuna bil imaani wa la tajal fi quluubina gillal lilladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim.

Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia.

Dan juga bagi saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman (berada) dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."

Niat Sholat Jenazah Perempuan

Ilustrasi sholat jenazah. Foto: Pexels

Niat sholat jenazah perempuan jelas berbeda dengan niat yang diucapkan ketika menyolati jenazah laki-laki. Adapun niat sholat untuk jenazah perempuan yaitu sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ : أُصَلِّيْ عَلَى هَذَا المَيِّتِ الطِّفْلِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرُ

Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin imaman/makmuman lillahi ta’ala.

Artinya: "Saya niat salat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala."

Perlu diketahui bahwa cara menyolati jenazah perempuan yaitu dengan membaringkan dan meletakkan kepalanya di sebelah utara. Adapun posisi imam atau munfarid berdiri lurus dengan pantat jenazah.

Cara Mengkafani Jenazah Perempuan

Ilustrasi kain putih untuk jenazah memiliki kriteria khusus. Foto: Pexels

Sebelum mengetahui cara mengkafani jenazah perempuan, perlu dipahami kain kafan yang harus dipakai. Kain kafan untuk mayat perempuan terdiri dari 5 lembar kain putih, yaitu:

Dikutip dari Keutamaan Menjenguk Orang Sakit dan Tata Cara Mengurus Jenazah oleh Husnan M. Thaib (2019: 27-28), adapun tata cara mengkafani mayat perempuan sesuai syariat, yaitu:

Baca Juga: Tata Cara Sholat Jenazah Laki-Laki dan Hukum Pelaksanaannya

Doa Setelah Sholat Jenazah Perempuan

Ilustrasi berdoa. Foto: Pexels

Setelah menyolatkan jenazah, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa. Berikut adalah bacaan doa setelah sholat jenazah perempuan yang berasal dari hadits riwayat Imam Muslim.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجِ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ.

Allaahummagfir lahu wa-rhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' mudkhalahu wa-gsilhu bi maa'in wa tsaljin wa baradin,

wa naqqihi min al-khathaayaa kamaa yunaqqa ats-tsaubulabyadhu min ad-danasi wa abdilhu dâran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa qihi fitnatal-qabri wa 'adzaaba an-naari.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah ia, sayangilah ia, bebaskanlah ia dari perkara yang tidak menyenangkan, ampunilah ia, muliakanlah ia dengan pahala di surga,

luaskanlah kuburnya, cucilah ia dengan air, salju, dan embun, bersihkanlah ia dari segala kesalahan sebersih baju putih yang dibersihkan dari kotoran,

berilah ia ganti rumah (di akhirat) yang lebih baik daripada rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik daripada keluarganya, istri yang lebih baik daripada istrinya, dan selamatkanlah ia dari cobaan kubur dan siksa neraka." (HR. Muslim)

(DLA & SFR)