Nonton Film dan IndoXXI Tak Menghargai Karya Anak Bangsa

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
29 Desember 2020 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jangan nonton film di situs ilegal. Sumber: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jangan nonton film di situs ilegal. Sumber: Kumparan
ADVERTISEMENT
Nonton film dan IndoXXI merupakan kombinasi yang merugikan bagi indusrti perfilman baik di Indonesia maupun mancanegara. Hampir setiap orang pasti pernah menonton film karena film merupakan hiburan yang menarik dan mudah untuk didapatkan. Namun, tingginya minat menonton film ternyata membuat para oknum yang tak bertanggung jawab melakukan bisnis ilegal, yakni pembajakan film.
ADVERTISEMENT
IndoXXI, Bioskop Keren, dan Movindo21 hanyalah tiga dari sekian banyak situs pelaku pembajakan film. Bukan hanya film dari luar negeri, film-film karya anak bangsa pun turut dibajak oleh oknum tersebut. Sebuah penelitian dari Universitas Indonesia tahun 2017 mengatakan bahwa situs ilegal telah merugikan indusrti perfilman Indonesia sebanyak 1,4 triliun rupiah.

Polemik Nonton Film dan IndoXXI

Sebelum masa pandemi, beberapa sumber memperkirakan bahwa banyaknya pengakses situs film bajak dapat disebabkan oleh mahalnya harga tiket atau DVD film. Namun, di era digital yang telah menghadirkan beragam platform nonton film dengan tarif terjangkau pun pembajakan masih marak terjadi.
Prilly Latuconsina seorang aktris muda Indonesia pun dibuat geram oleh para pembajakan film (12/12). Pasalnya, serial drama terbarunya yang tayang secara gratis pun masih dibajak. Selain Prilly Latuconsina, sineas perfilman seperti Joko Anwar pun menyayangkan para pelaku pembajakan.
ADVERTISEMENT
Melalui media sosialnya, Joko Anwar memberikan penjelasan bahwa sebenarnya pihak yang dirugikan oleh tindakan pembajakan bukan hanya produser, sutradara, atau aktor saja. Ada pihak katering, penata cahaya, makeup artist, supir, dan berbagai pembuat film yang menggantungkan hidupnya di industri perfilman.
Jika film Indonesia ingin maju dan masyarakatnya ingin makmur sudah sepatutnya untuk menghargai karya anak negeri dengan menghindari nonton film di situs bajakan seperti IndoXXI. Mari jadi penikmat film yang bijak! (AA)