Pahami Rukun Puasa Ramadhan Agar Sah dan Diterima Allah SWT

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
5 Maret 2021 10:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi foto : Aktivitas saat berpuasa, sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto : Aktivitas saat berpuasa, sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bulan ramadan waktunya umat muslim di seluruh dunia menunaikan ibadah puasa dalam satu bulan penuh beserta amalan-amalan yag mengiringinya. Tidak terasa, kini kita hampir menuju bulan puasa. Maka bagi yang masih memiliki hutang berpuasa hendaknya segera mengganti sesuai jumlah hutang puasa.
ADVERTISEMENT
Menurut Abu Hamid Al-Ghozali dalam buku Tuntunan Mencapai Hidayah Ilahi (1418:49) puasa ramadhan ialah puasa yang ditentukan waktunya yaitu pada bulan ramadhan selama satu bulan (29 atau 30 hari) puasa ramadhan mulai disyariatkan pada tahun kedua hijriyah.
Puasa Ramadhan hukumnya wajib. Selain puasa ramadhan, dalam islam terdapat berbagai macam aktifitas puasa yang bernilai sunnah. Sehingga ketika berbicara ibadah puasa, tentu bukan hanya puasa ramadhan saja.
Supaya ibadah puasa ramadhan diterima dan sah, maka jangan lupakan rukun rukun puasa. Di bawah ini terdapat rukun–rukun puasa ramdahan agar ibadah puasa kita sah.

Rukun Puasa Ramadhan

Rukun puasa adalah amalan yang wajib dipenuhi saat menunaikan ibadah puasa bagi orang yang akan menjalankannya. Apabila rukun salah satu tidak diamalkan maka puasa tentu menjadi tidak sah atau batal. Tentunya kita tidak berharap hal tersebut terjadi bukan? Yuk simak beberapa rukun puasa agar sah dan diterima.
ADVERTISEMENT
1. Niat
Membaca niat puasa ramadhan pada malam harinya. Bacaan niat ini bisa di baca setelah atau ba’da sholat tarawih atau saat kita sedang bersahur. Berikut bacaan niat berpuasa lengkap dengan lafadz arab, latin dan artinya:
Bacaan latin: Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”
Niat sangat berpengaruh pada saat menjalankan semua ibadah. Termasuk ibadah puasa ramadhan. Menata niat dalam hati dan lisan untuk berpuasa ramadhan di hari esok hanya karena Allah SWT bukan karena yang lainnya.
2. Menahan Diri
ADVERTISEMENT
Menahan diri yang dimaksud yaitu tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan batal puasa. Seperti tidak makan dan minum secara sengaja, menahan amarah, berhubungan sex ketika puasa masih berlangsung, muntah disengaja, memasukkan sesuatu dengan sengaja di lubang tubuh dan murtad.
Tentu tidak ingin ibadah yang kita jalani tidak sah dan sia-sia di hadapan Allah SWT, hanya karena menghiraukan rukun puasa, maka perhatikan rukun–rukun puasa ramadhan di atas. Semoga niat kita dan ibadah kita diterima oleh sang Pencipta. (KPS)