Pengamalan Pancasila Bisa Diterapkan Pada Kehidupan Sehari-hari, Ini Contohnya!

Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Foto: Pinterest

Pengamalan Pancasila haruslah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk penghormatan dan penghayatan kita sebagai warga negara Indonesia terhadap lambang negara.

Meski terdengar “wah” namun sebenarnya Pengamalan Pancasila itu bisa dilakukan pada kegiatan sehari-hari kita, dan dekat dengan kehidupan di sekitar kita.

Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bukanlah hanya berupa perlambangan yang kemudian diabaikan begitu saja. Sebagai masyarakat Indonesia yang hidup di tanah air, sudah sewajarnya kita mengamalkan nilai-nilai luhur di dalam Pancasila yang juga menjadi ideologi negara.

Berikut ini adalah Pengamalan Pancasila yang dekat dengan kehidupan dan bisa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari:

Pengamalan Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa

Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki kepercayaan ketakwaan terhadap sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa. Terdapat enam agama resmi yang diakui di Indonesia, yakni Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu.

Pengamalan Pancasila Sila Pertama yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari ialah dengan cara saling menghargai dan menjaga kerukunan antar umat beragama, dan tidak memaksakan suatu ajaran agama ke pemeluk agama yang lainnya.

Pengamalan Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Pengamalan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab bisa ditunjukkan dengan cara memperlakukan orang lain tanpa memandang status, jabatan kasta, warna kulit, serta agamanya.

Karena pada hakikatnya, kita semua adalah manusia yang memiliki persamaan dalam hak asasi manusia.

Pengamalan Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Pengamalan Pancasila sila yang ketiga bisa dicerminkan dalam menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari sebagai bentuk penghargaan terhadap identitas bangsa.

Sebaiknya kita bisa menempatkan pemilihan bahasa saat bertemu dengan orang lain. Menggunakan bahasa Indonesia saat bertemu dengan relasi yang berbeda etnis, dan tidak menggunakan bahasa daerah yang hanya dimengerti oleh golongannya saja juga merupakan bentuk pengamalan sila ketiga.

Pengamalan Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan perwakilan

Bermusyawarah untuk mencapai mufakat adalah bentuk paling konkrit dalam pengamalan sila yang keempat. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi juga merupakan pengamalan Pancasila sila yang keempat.

Pengamalan Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Salah satu pengamalan sila kelima yang cukup mudah untuk dilakukan dalam kegiatan sehari-hari adalah menggunakan dan memelihara fasilitas umum sebaik-baiknya.

Fasilitas umum dibangun untuk kepentingan bersama, oleh karena itu sebaiknya kita semua bersama-sama bisa menjaga dan menggunakan fasilitas umum sesuai dengan fungsinya.

Semoga bermanfaat! (Adelliarosa)