Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobati Penyakit Ain dalam Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
28 September 2022 20:51 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengobati penyakit ain. Foto: pixabay.com/darwisalwan-2057348/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengobati penyakit ain. Foto: pixabay.com/darwisalwan-2057348/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidak ada satu orangpun yang menginginkan dirinya terkena penyakit, apalagi penyakit yang berbahaya. Namun terdapat sebuah penyakit yang sangat berbahaya dan dapat membuat seseorang terjerumus dalam jurang kesesatan. Penyakit tersebut adalah ain. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan penyakit ain dalam Islam, penyebab, dan cara mengobati penyakir ain?
ADVERTISEMENT

Pengertian Penyakit Ain

Dikutip dari buku Bagaimana Mendidik Anak karya dr. Raehanul Bahren, dkk (2014:46), pengertian penyakit ain adalah penyakit baik pada badan maupun jiwa yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki ataupun takjub. Sehingga dimanfaatkan oleh setan dan bisa menimbulkan bagi orang yang terkenanya.
Ibnul Atsir berkata,
Dikatakan bahwa Fulan terkena ain, yaitu apabila musuh atau orang-orang dengki memandangnya lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkannya jatuh sakit.
Sekilas, penyakit ini terkesan tidak mungkin dan mengada-ada atau sulit diterima logika, akan tetapi Rasulullah SAW menegaskannya.
Rasulullah SAW bersabda,
“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa”. (HR. Muslim no. 2188)

Penyebab Penyakit Ain

Ain terjadi karena adanya hasad atau iri dengki terhadap nikmat yang didapatkan orang lain. Orang yang memiliki hasad terhadap orang lain. Terdapat berbagai cara penyakit ain masuk ke diri manusia. seperti yang dijelaskan oleh Ibnu Qayyim:
ADVERTISEMENT
“Penyakit ain ini bisa saja terjadi tanpa harus melihat secara langsung. Ia mengatakan, "Jiwa orang yang menjadi penyebab penyakit ain bisa saja menimbulkan penyakit ain tanpa harus dengan melihat (secara langsung). Bahkan, terkadang ada orang buta lalu dideskripsikan sesuatu kepada orang buta tersebut dan jiwanya bisa menimbulkan penyakit ain meskipun dia tidak melihatnya."
Selain itu, kekaguman dapat menyebabkan seseoran terjangkit penyakit ain. Sebagaimana dalam hadits dari Abu Ummah bin Sahl, ia berkata:
“Suatu saat ayahku, Sahl bin Hunaif, mandi di Al Kharrar. Ia membuka jubah yang ia pakai, dan ‘Amir bin Rabi’ah ketika itu melihatnya. Dan Sahl adalah seorang yang putih kulitnya serta indah. Maka ‘Amir bin Rabi’ah pun berkata: “Aku tidak pernah melihat kulit indah seperti yang kulihat pada hari ini, bahkan mengalahkan kulit wanita gadis”. Maka Sahl pun sakit seketika di tempat itu dan sakitnya semakin bertambah parah. Hal ini pun dikabarkan kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, “Sahl sedang sakit dan ia tidak bisa berangkat bersamamu, wahai Rasulullah”. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pun menjenguk Sahl, lalu Sahl bercerita kepada Rasulullah tentang apa yang dilakukan ‘Amir bin Rabi’ah. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Mengapa seseorang menyakiti saudaranya? Mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Sesungguhnya penyakit ‘ain itu benar adanya, maka berwudhulah untuknya!”. ‘Amir bin Rabi’ah lalu berwudhu untuk disiramkan air bekas wudhunya ke Sahl. Maka Sahl pun sembuh dan berangkat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam” (HR. Malik dalam Al-Muwatha’ 2/938)
Ilustrasi cara mengobati penyakit ain. Foto: unsplash.com/26_ms

Cara Mengobati Penyakit Ain

Mandi

ADVERTISEMENT
Cara mengatasi penyakit ain yang pertama adalah dengan mandi, terutama bekas air dari orang yang menyebabkan ain.
Seperti yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda:
“‘Ain itu benar adanya. Andaikan ada perkara yang bisa mendahului takdir, maka itulah ‘ain. Maka jika kalian mandi, gunakanlah air mandinya itu (untuk memandikan orang yang terkena ‘ain)” (HR. Muslim no. 2188).

Wudhu

Cara mengobati penyakit ain lainnya adalah dengan berwudhu.
Seperti yang diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berkata:
“Dahulu orang yang menjadi penyebab ‘ain diperintahkan untuk berwudhu, lalu orang yang terkena ‘ain mandi dari sisa air wudhu tersebut” (HR Abu Daud no 3885)

Rukyah

Cara terakhir mengobati tubuh dari penyakit ain adalah dengan rukyah.
ADVERTISEMENT
Dalilnya berasal dari Aisyah ra, ia berkata:
“Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku diruqyah untuk menyembuhkan ‘ain” (HR. Muslim no.2195)
Doa rukyah
Demikian pemaparan singkat mengenai cara mengobati penyakit ain dalam Islam dan penjelasan lainnya. Semoga kita semua terjaga dari penyakit yang bisa membawa ke jurang kesesatan.(MZM)