Pengertian Ulul Azmi dan 5 Kisah Nabi yang Menyandangnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
25 Februari 2021 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kisah Nabi dari Alquran, sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kisah Nabi dari Alquran, sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, kita memiliki figur yang baik sebagai suri tauladan (contoh baik) yakni para nabi. Dari 25 Nabi terdapat 5 nabi yang menyandang gelar Ulul Azmi. Apakah gelar ulul azmi tersebut dan kenapa dari sekian nabi hanya 5 yang mendapatkannya? Siapa saja ke 5 nabi itu? Mari kita bahas satu persatu dengan membaca artikel ini sampai selesai!
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku I’rab Al-Quran wa Bayanuhu oleh Muhammad Mustofa (1995:23), ulul azmi adalah orang-orang yang memikul beban dan sabar atas apa yang mereka alami dari siksaan kaumnya yang menentang akan hidayah yang akan mereka sampaikan.
Bisa kita simpulkan bahwa gelar ulul azmi diberikan pada nabi yang tangguh, tabah dan sanggup atas ujian yang begitu berat dalam mensyiarkan agama atau berdakwah dalam mengajak kaumnya untuk beribadah hanya pada Allah saja.
Kelima nabi yang mendapatkan gelar tersebut meliputi Nabi Nuh As, Nabi Ibrahim As, Nabi Musa As, Nabi Isa As dan Nabi Muhammad SAW. Kelima Nabi tersebut telah melalui proses yang panjang dalam berdakwah dan mendapat ujian yang tidak main-main. Mari kita simak kisah dari kelima Nabi di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Ulul Azmi Kisah Nabi Nuh As

Kisah Nabi Nuh yang bisa kita teladani saat beliau membuat kapal besar hendak digunakan untuk menyelamatkan kaumnya yang beriman dan hewan-hewan dari banjir dahsyat. Mirisnya justru orang terdekat Nabi Nuh yakni istri dan putranya Kan’an tidak menerima dakwah Nabi Nuh As. Mereka menolak untuk ikut kedalam kapal besar tersebut.
Walaupun pengikut Nabi Nuh As berjumlah sedikit, beliau tetap meneruskan dakwahnya mengajak umat kala itu kembali ke jalan yang benar. Tidak sedikit orang-orang menentang dakwah Nabi Nuh As.
Kisah Nabi Ibrahim As
Nabi Ibrahim merupakan soosk teladan yang pemberani, hal ini dibuktikan saat beliau berani menentang berbagai kemusyrikan, bahkan pada ayah kandungnya sendiri. Sebab ayah Nabi Ibrahim adalah pembuat patung berhala yang disembah umatnya kala itu.
ADVERTISEMENT
Tidak segan-segan Nabi Ibrahim As memusnahkan berbagai patung berhala tersebut dengan cara menghancurkannya sampai pada akhirnya membuat Raja Namrud marah besar.
Kemarahn Raja Namrud membuat Nabi Ibrahim di bakar hidup-hidup oleh pengikut Raja Namarud. Atas pertolongan Allah Nabi Ibrahim selamat dari upaya pembakaran itu. Bahkan api saja tidak menyentuh tubuh beliau.
Nabi Musa As
Sosok Nabi Musa mendapat mukjizat berupa tongkat yang mmapu berubah menjadi ular dan membelah lautan. Sejak bayi beliau telah mendapat ancaman pembunuhan dari Raja Firaun, yang mengaku sebagai Tuhan saat itu.
Bukan tanpa alasan Raja Firaun mendapat mimpi jika kelak ada seorang laki-laki yang akan merusak posisinya sebagai Raja. Maka ia perintahkan seluruh bayi laki-laki yang baru lahir untuk dibunuh. Dengan izin Allah Nabi Musa As yang pada waktu itu masih bayi terselamatkan.
ADVERTISEMENT
Nabi Isa As
Mukjizat Nabi Isa adalah dapat menyembuhkan orang buta, sakit kulit kusta dan menghidupkan orang yang sudah mati. Nabi Isa lahir tanpa adany seorang ayah. Atas izin Allah Siti Maryam mengandung tanpa suami sehingga sejak dari kandungan Nabi Isa mendapat ujian yang berat.
Nabi Muhammad SAW
Nabi akhir zaman atau Nabi penutup disandang oleh Nabi Muhammad SAW. Mukjiazat terbesar dari beliau adalah Al-Quran yang merupakan pedoman atau pegangan hidup umat islam di seluruh dunia. Selain Al-Qua’an mukjizat lain dari Nabi Muhammad SAW berupa mampu membelah bulan. Beliau juga mendapat gelar Al-Amin yaitu orang yang penuh amanah, jujur dan dapat dipercaya.
Begitu banyak rintangan yang menghadang dakwah beliau. Satu diantaranya adalah dilempari kotoran domba. Selain itu Nabi Muhammad di anggap orang gila. Menghasut masyarakat mekah, pengasingan pemboikotan Bani Mutholib dan Bani Hasyim.(KR)
ADVERTISEMENT