Penyebab Sudah Vaksin tapi Belum Dapat Sertifikat dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi penyuntian vaksin untuk menyebah penyebaran virus corona. Foto: dok. https://unsplash.com/

Permasalahan sudah vaksin tapi belum dapat sertifikat menjadi salah satu topik yang banyak diperbincangkan saat ini. Apakah Anda mengalaminya? Untuk dapat mengetahui akar permasalahan dan cara mengatasinya dengan mudah, mari kita simak pemaparan berikut ini.

Penyebab Sudah Vaksin tapi Belum Dapat Sertifikat

Sejak Awal 2020 yang lalu, wabah Covid-19 menjadi salah satu perhatian masyarakat dunia karena proses penyebarannya yang sangat cepat. Maka dari itu, wabah tersebut telah resmi berstatus pandemi global yang wajib untuk diwaspadai karena bahaya yang ditimbulkan dari penyebaran virus corona yang menyebabkan wabah Covid-19. Apa itu pandemi?

Pemaparan mengenai pengertian pandemi disebutkan secara rinci dalam buku berjudul Antipanik! Buku Panduan Virus Corona yang disusun oleh dr. Jaka Pradipta, Sp.P dan dr. Ahmad Muslim Nazaruddin, Sp.P (2020:5) yang menyebutkan bahwa pandemi adalah wabah atau penyakit yang berjangkit secara bersamaan dengan penyebaran secara global di seluruh dunia. Hal ini berlaku bagi wabah Covid-19 yang merebak hingga saat ini.

Dalam buku tersebut juga menjelaskan bahwa status pandemi yang diresmikan oleh WHO bertujuan agar semua negara di dunia meningkatkan kewaspadaannya mencegah maupun menangani wabah Covid-19. Untuk mengendalikan penyebaran wabah tersebut, program vaksinasi massal menjadi solusi tepat yang dapat dilakukan pemerintah.

Ilustrasi pelaksanaan vaksinasi. Foto: dok. https://unsplash.com/

Vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh manusia rupanya berwujud cairan atau substansi yang mengandung virus yang dilemahkan. Sebagaimana yang disebutkan dalam buku berjudul Bacaan Wajib! Vaksin Corona yang ditulis oleh Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia (2021:4) yang menjelaskan bahwa vaksin adalah sebuah zat atau substansi yang digunakan untuk membantu melawan penyakit tertentu.

Lebih jelas, dalam buku tersebut juga dipaparkan bahwa vaksin umumnya mengandung virus yang dilemahkan untuk membantu tubuh mendeteksi virus yang menyerang tubuh. Hal ini dilakukan agar sistem imun dalam tubuh dapat melawan virus yang menginfeksi tubuh dengan mudah.

Di Indonesia sendiri setiap orang yang telah melakukan vaksinasi akan mendapatkan sertifikat yang digunakan sebagai bukti bahwa seseorang telah melakukan vaksinasi. Saat ini sertifikat vaksin menjadi dokumen yang sangat berharga sebab kebanyakan fasilitas umum telah memberlakukan pemindaian sertifikat vaksinasi di pintu masuk.

Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan memperoleh sertifikat vaksin meski sudah melakukan vaksinasi. Apa penyebab sudah vaksin tapi belum dapat sertifikat? Permasalahan tersebut rupanya dapat terjadi sebab kesalahan input data diri dalam proses pendaftaran vaksinasi. Bagaimana cara mengatasinya?

Ilustrasi pelaksanaan vaksinasi untuk menyebah penyebaran virus corona. Foto: dok. https://unsplash.com/

Cara Mengatasi Permasalahan Sertifikat Vaksin

Jika sertifikat vaksin tak kunjung diperoleh meski sudah melakukan vaksinasi, kita dapat mengecek ulang apakah kita sudah memiliki akun di Pedulilindungi.id. Jika belum terdaftar dalam Pedulilindungi.id, maka informasi yang akan muncul hanya sebatas status vaksinasi, tanpa ada sertifikat vaksin. Maka dari itu, untuk memperoleh sertifikat vaksin kita perlu membuat akun di Peduli Lindungi dan mengisi data diri dengan lengkap.

Jika sertifikat vaksin juga tak kunjung muncul dalam akun Peduli Lindungi, Anda dapat mengirim surat pengaduan ke situs resmi Peduli Lindungi yang dapat diakses di tautan https://pedulilindungi.id atau mengirimkan surel melalui alamat [email protected].

Penjelasan lengkap mengenai penyebab sudah vaksin tapi belum dapat sertifikat dan solusinya dapat memudahkan Anda untuk mengatasinya dengan langkah mudah. Semoga bermanfaat. (DAP)