Perfilman Indonesia Bangkit, Juraganfilm dan Bioskop Keren Harus Vakum!

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
11 Januari 2021 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Produksi Film. Sumber: Dapurfilm.com
zoom-in-whitePerbesar
Produksi Film. Sumber: Dapurfilm.com
ADVERTISEMENT
Juraganfilm dan Bioskop Keren harus segera vakum. Industri pembajakan akan selalu ada selama pengguna internet masih gemar menonton film dan mengakses situs ilegal. Hal tersebut merupakan salah satu hukum ekonomi, yakni faktor yang memengaruhi penawaran berupa kapasistas produksi, biaya produksi, dan rantai pasokan.
ADVERTISEMENT
Konten-konten hasil pembajakan film tersebut bisa didapatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan harga yang di bawah standar perfilman. Melalui biaya produksi yang lebih murah dibandingan membeli film secara resmi dan tingginya minat masyarakat menonton film secara gratis membuat bisnis ilegal ini terus menjamur.
Jika kita adalah masyarakat yang melek teknologi, seharusnya kita paham bahwa baik Juraganfilm, Bioskop Keren, IndoXXI, maupun situs ilegal lainnya tidak benar-benar ‘gratis’. Ada risiko besar yang mengancam berbagai pihak.

Ancaman dari Situs Ilegal Sejenis Juraganfilm dan Bioskop Keren

Ilustrasi Malware. Sumber: Dreamstime.com
Ancaman yang nyata adanya adalah virus trojan atau malware lainnya yang dapat merusak perangkat lunak gadget. Kondisi kerusakan dari malware ini adalah laptop, komputer, atau ponsel yang secara tiba-tiba memiliki banyak shortcut dan/atau gadget menjadi lebih lamban serta sering keluar sendiri dari aplikasi yang sedang diakses. Malware ini dapat masuk secara otomatis ketika pengguna internet mengakses situs ilegal atau tak sengaja melakukan klik pada pop up iklan yang ada. Ancaman yang paling buruk dari mengakses situs ilegal adalah adanya pencurian data pribadi pengguna. Jadi, sebenarnya tidak ada yang gratis kan?
ADVERTISEMENT
Selain itu, tindakan pembajakan film sudah pasti membuat rugi para sineas perfilman. Akibat pembajaan film saja, perfilman Indonesia telah merugi sebesar 1,4 triliun rupiah di tahun 2017. Terlebih lagi di masa pandemi 2020, industri perfilman harus meredam beberapa produksi dan perilisan film karena tutupnya bioskop di masa PSBB. Dilansir dari beberapa sumber, salah satu sutradara berbakat, Joko Anwar mengatakan bahwa industri perfilman telah merugi 500 miliar rupiah kalau tidak produktif.
Di akhir tahun 2020, perfilman Indonesia mulai berusaha bangkit dengan menghadirkan film dan serial di platform nonton film resmi seperti Bioskoponline, Disney Plus Hotstar, dan Iflix. Sutradara senior, Hanung Bramantyo dalam vlog di kanal Youtube-nya pun mengatakan bahwa ada banyak sineas muda berbakat yang sedang berjuang di perfilman Indonesia. Sudah saatnya kita menjadi masyarakat yang menghargai karya negeri sendiri. Berhenti akses Juraganfilm dan Bioskop Keren, mari dukung perfilman Indonesia yang sedang berusaha bangkit! (AG)
ADVERTISEMENT