Puncak Kejayaan Daulah Abbasiyah pada Masa Pemerintahan Harun Al-Rasyid

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
21 Mei 2024 20:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk Puncak Kejayaan Pemerintahan Daulah Abbasiyah Terjadi pada Masa Pemerintahan Harun Al-Rasyid yaitu pada Tahun. Sumber: Unsplash/Susan Q Yin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Puncak Kejayaan Pemerintahan Daulah Abbasiyah Terjadi pada Masa Pemerintahan Harun Al-Rasyid yaitu pada Tahun. Sumber: Unsplash/Susan Q Yin
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Daulah Abbasiyah merupakan kekhalifahan ketiga Islam untuk meneruskan Nabi Muhammad saw. Puncak kejayaan pemerintahan Daulah Abbasiyah terjadi pada masa pemerintahan Harun Al-Rasyid yaitu pada tahun 786-809 M.
ADVERTISEMENT
Kekhalifahan Abbasiyah didirikan oleh keturunan paman dari Rasulullah saw., yaitu Abbas bin Abdul-Muthalib. Dinasti ini memerintah sebagai khalifah di Baghdad, Irak pada 750 M.

Puncak Kejayaan Pemerintahan Daulah Abbasiyah Terjadi pada Masa Pemerintahan Harun Al-Rasyid yaitu pada Tahun 786-809 M

Ilustrasi untuk Puncak Kejayaan Pemerintahan Daulah Abbasiyah Terjadi pada Masa Pemerintahan Harun Al-Rasyid yaitu pada Tahun. Sumber: Unsplash/Blaz Photo
Puncak kejayaan pemerintahan Daulah Abbasiyah terjadi pada masa pemerintahan Harun Al-Rasyid yaitu pada tahun 786-809 M. Mengutip dari Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Abbasiyah, Al-Khudari (2016:163), Harun Al-Rasyid diangkat sebagai khalifah pada 14 September 786 M dalam usia 25 tahun.
Beliau menjadi khalifah menggantikan saudaranya, Al-Hadi, yang wafat. Kekhalifahan ini mencapai puncak kejayaannya saat Harun Al-Rasyid memerintah. Sejak awal menduduki kursi khalifah, beliau terus mendorong fuqaha untuk melakukan ijtihad sebagai upaya menghadapi persoalan yang semakin rumit.
ADVERTISEMENT
Salah satu bidang yang paling menonjol di bawah kepemimpinan Harun Al-Rasyid adalah IPTEK. Pada masa pemerintahannya, Harun Al-Rasyid memberikan perintah kepada para penerjemah untuk menerjemahkan buku-buku ilmiah dari bahasa Yunani ke bahasa Arab.
Salah satu orang yang ikut menerjemahkan buku tersebut adalah Yuhana Ibn Masawaih, seorang dokter istana. Beliau menerjemahkan buku-buku kuno tentang kedokteran. Selain bidang kedokteran, buku dalam bidang astronomi juga ikut diterjemahkan.
Khalifah Harun Al-Rasyid sangat menghargai ilmuwan yang telah berhasil menerjemahkan karya ilmiah dari bahasa asing. Beliau memberikan penghargaan bagi ilmuwan tersebut berupa emas seberat buku yang sudah diterjemahkan.
Pada waktu itu, bentuk penghargaan diberikan berdasarkan sisi keimanan dan keilmuan. Oleh sebab itu, masyarakat di sana sangat memuliakan ulama dan ilmuwan.
ADVERTISEMENT
Pada masa kepemimpinan Khalifah Harun Al-Rasyid empat mazhab tumbuh. Selain itu, ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum juga berkembang pesat. Kekhalifahan tersebut berada dalam kondisi yang makmur, rakyatnya memiliki kekayaan melimpah, dan keamanannya terjamin.
Khalifah Harun Al-Rasyid meninggal dunia di negeri Thus pada tahun 809. Beliau memiliki dua orang anak, yakni Al Amin dan Al Ma’mun. Kekuasaan Abbasiyah diberikan kepada dua putra Harun Al-Rasyid secara bergantian.
Namun, akhirnya Al Amin tidak mau memberikan giliran untuk memerintah kepada Al Ma’mun. Ia ingin giliran memerintah jatuh ke tangan anaknya sendiri.
Puncak kejayaan pemerintahan Daulah Abbasiyah terjadi pada masa pemerintahan Harun Al-Rasyid yaitu pada tahun 786-809 M. Pada masa itu, Daulah Abbasiyah sangat makmur. (KRIS)
ADVERTISEMENT