Sejarah Awal Perayaan Hari Lanjut Usia Internasional

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
30 September 2022 19:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/@olly/ - Hari Lanjut Usia Internasional
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/@olly/ - Hari Lanjut Usia Internasional
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Lanjut Usia Internasional diperingati setiap tanggal 1 Oktober secara global di beberapa negara. Hari khusus untuk lansia tersebut ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada tahun 1990 dan mulai dirayakan untuk pertama kalinya pada 1 Oktober 1991.
ADVERTISEMENT

Sejarah Peringatan Hari Lanjut Usia Internasional

Sejarah Hari Lanjut Usia Internasional atau “International Day Of Older Person” dimulai saat pertama kali ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada sidang umum. Penetapan tersebut berdasarkan resolusi Nomor 45/106 tanggal 14 Desember 1990 dan merupakan kelanjutan dari Vienna International Plan Of Action on Aging yang diputuskan di Wina pada tahun 1982.
Alasan utama penetapan adanya hari tersebut adalah angka harapan hidup manusia di berbagai belahan negara di dunia yang terus mengalami peningkatan dari 46 tahun pada tahun 1950 menjadi 68 tahun pada tahun 2010. Laporan menyebutkan bahwa pada tahun 2010 terdapat lebih 703 juta penduduk berusia 65 tahun ke atas di dunia.
Lantaran itulah, penting sekali bagi setiap negara memiliki peraturan, undang-undang serta fasilitas yang memadai bagi para lansia. Asia menjadi salah satu benua dengan populasi lansia terbanyak yaitu sekitar 261 juta jiwa. Sementara, Eropa dan Amerika memiliki lebih dari 200 juta lansia.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang menjadikan PBB memprediksikan jumlah lansia akan semakin meningkat lebih dari dua kali lipat selama 30 tahun kedepan.
Selain itu, peringatan Hari Lanjut Usia Internasional diadakan dengen tujuan kesejahteraan para lansia yang sangat penting. Misalnya, dengan meningkatkan layanan kesehatan dan produktivitas mereka. Peringatan tersebut juga digunakan sebagai sarana pengingat bagi para anak muda untuk melihat lansia sebagai sumber kebijaksanaan dan pengalaman yang dapat menginspirasi.
Semenjak perayaan pertama tersebut maka setiap tanggal 1 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Internasional. Setiap tahunnya, peringatan ini selalu dirayakan dengan berbagai tema menarik.
https://www.pexels.com/@olly/

Hari Lanjut Usia Internasional di Indonesia

Mengutip dari RPUL untuk SD/MI Kelas 4, 5, & 6, Dwi Fajar Sejati, 2017, di Indonesia, selain ikut memperingati Hari Lanjut Usia Internasional pada tanggal 1 Oktober, terdapat juga Hari Lanjut Usia Nasional yang biasa diperingati setiap tanggal 29 Mei setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Penetapan Hari Lanjut Usia Nasional ini diresmikan oleh Presiden Soeharto, sebagai tindak lanjut dari sidang umum PBB yang menetapkan Hari Lanjut Usia Internasional pada tanggal 1 Oktober. Penetapan ini didasarkan untuk menghormati jasa Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat yang menjadi sosok kalangan tua yang memimpin sidang pertama BPUPKI. Saat itu, Radjiman adalah sosok yang memimpin sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945 ketika usianya memasuki 66 tahun yang sekaligus menetapkan dirinya menjadi anggota BPUPKI paling sepuh.
Baik peringatan Hari Lanjut Usia Internasional maupun Hari Lanjut Usia Nasional, merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama kalangan muda akan kesehatan para lansia di sekitarnya. (DNR)