Sejarah dan Tema Hari Anak Internasional 2022

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
19 November 2022 17:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hari Anak Internasional 2022, Sumber www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari Anak Internasional 2022, Sumber www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama ini mungkin kita hanya mengenal Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli. Namun pada hari-hari penting internasional, terdapat Hari Anak Internasional yang jatuh setiap tanggal 20 November. Berikut adalah sejarah dan tema Hari Anak Internasional 2022 sebagai perayaan generasi penerus bangsa.
ADVERTISEMENT
Hari Anak Internasional diperingati untuk meningkatkan kesadaran untuk menghormati hak anak di seluruh dunia, mulai dari hak di bidang pendidikan, perlindungan, dan kasih sayang orang tua. Dengan adanya Hari Anak Internasional, maka dapat dilakukan evaluasi untuk menilai peran negara dalam memberikan sekaligus menjamin hak-hak anak sebagai warga negara.

Tema Hari Anak Internasional 2022

Sejarah Hari Anak Internasional 2022 Sumber www.unsplash.com
Setiap tahunnya, United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) akan mengeluarkan tema yang berbeda dalam perayaan Hari Anak Internasional. UNICEF merupakan bagian organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang bertugas untuk memenuhi dan melindungi hak anak di seluruh dunia.
Adapun tema Hari Anak Internasional 2022 adalah Inclusion, for Every Child. Makna tema tersebut adalah agar warga dunia dapat berpartisipasi dalam peringatan Hari Anak Internasional.
ADVERTISEMENT

Sejarah Hari Anak Internasional 2022

Tema Hari Anak Internasional 2022 Sumber www.unsplash.com
Dihimpun dari buku Hak dan Kewajiban Anak yang disusun oleh D.C Tyas (2020:2), berikut adalah sejarah lahirnya Hari Anak Internasional.
Berawal dari kesadaran akan pentingnya hak dan kewajiban anak, maka PBB mengadakan sidang yang menghasilkan Deklarasi Jenewa berisi pembahasan tentang Hak-Hak Asasi Anak pada tahun 1924. Deklarasi Hak-Hak Asasi Anak tersebut tidak saja disetujui oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1959, namun juga disetujui dalam Deklarasi Hak-Hak Asasi Manusia Sedunia.
Deklarasi Hak-Hak Anak tersebut kemudian disempurnakan dalam Ketentuan Pasal 2 Konvensi Hak-Hak Anak yang diterima Majelis Umum PBB pada 20 November 1989. Konvensi tersebut menekankan penting dan perlunya perlindungan hak-hak asasi setiap anak. Tanggal 20 November kemudian ditetapkan sebagai Hari Anak Internasional.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya Hari Anak Internasional, maka negara-negara peserta konvensi berjanji akan menghormati dan menjamin hidup dan hak-hak tiap anak tanpa terkecuali. Artinya tanpa diskriminasi dalam perbedaan ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, asal-usul, suku bangsa, harta kekayaan, disabilitas, dan lainnya.(DK)