Sejarah Hari Anak Nasional dan Tujuan Perayaannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
19 Juli 2021 9:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Hari Anak Nasional, Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Hari Anak Nasional, Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Anak adalah generasi penerus bangsa yang harus dikembangkan, dijaga, dan dipedulikan dengan baik dan benar. Maka dari itu, selain lewat fasilitas pendidikan, pemerintah juga mewujudkan kepeduliannya dengan meresmikan hari anak.
ADVERTISEMENT
Sejarah Hari Anak Nasional Indonesia sendiri berbeda dengan Hari Anak Internasional maupun Hari Anak Sedunia.

Sejarah Hari Anak Nasional

Sejarah Hari Anak Nasional, Foto: Pixabay
Hari Anak Nasional sendiri dirayakan setiap tahun pada tanggal 23 Juli. Hal ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984.
Jauh pada puluhan tahun lalu, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) mengupayakan penetapan Hari Kanak-Kanak Nasional.
Hal itu membuahkan Pekan Kanak-kanak yang digelar pada bulan Mei 1952, di mana anak-anak yang berpawai di depan Istana Merdeka disambut hangat oleh Presiden Soekarno.
Pekan Kanak-Kanak pun sempat dirayakan pada minggu kedua bulan Juli, yang bertepatan dengan liburan sekolah. Lalu pekan ini juga sempat dirayakan bersamaan dengan Hari Anak Internasional, yaitu pada 1-3 Juni. Selanjutnya, hari anak juga pernah dirayakan bertepatan dengan hari kelahiran Presiden Soekarno, yaitu pada tanggal 6 Juni.
ADVERTISEMENT
Akhirnya ketika Undang-Undang No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak disahkan pada 23 Juli 1979, muncul usulan supaya tanggal itu ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional. Akhirnya pada tahun 1984, Presiden Soeharto menerbitkan Keputusan Presiden untuk mengesahkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional.
Presiden Soeharto sendiri menilai anak-anak sebagai aset kemajuan bangsa, sehingga perlu dirayakan secara khusus. Sejak penetapan Hari Anak Nasional pada tahun 1984 itu, perayaan Hari Anak Nasional terus digelar rutin setiap tahun untuk mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang ramah anak.

Tujuan Perayaan Hari Anak Nasional

Dilansir dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, melalui peringatan Hari Anak Nasional (HAN) setiap tahun, maka semua pihak, terutama keluarga diharapkan dapat turut serta di dalam memenuhi hak anak dan memberikan perlindungan khusus bagi setiap anak Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui sejarah Hari Anak Nasional dan tujuan perayaannya, mari mengambil bagian di dalam perayaan ini.(BRP)