Sejarah Hari Anak Nasional, Orangtua Wajib Tahu!

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
17 Juli 2021 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi Hari Anak Nasional, sumber gambar: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Hari Anak Nasional, sumber gambar: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
Hari Anak Nasional merupakan hari yang diperingati setiap tanggal 23 Juli. gagasan ini dicetuskan pertama kali pada era Soekarno dan mengalami serangkaian proses yang cukup panjang. Sejarah Hari Anak Nasional hendaknya perlu diketahui oleh para orang tua untuk mengenang perjuangan para terdahulu dalam mengupayakan kesejahteraan anak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Pedoman Pelaksanaan Hari Anak Nasional Tahun 2019 (2019: 4) Hari Anak Nasional perlu dimaknai sebagai kepedulian masyarakat Indonesia terhadap perlindungan anak. Setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Cara utama yang perlu dilakukan yaitu dengan mendorong keluarga Indonesia sebagai lembaga pertama dalam memberikan perlindungan kepada anak. Dengan begitu, diharapkan setiap anak dapat menjadi generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia.

Sejarah Hari Anak Nasional

ilustrasi Hari Anak Nasional, sumber gambar: https://www.freepik.com/
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan gagasan dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Kowani merupakan organisasi kaum perempuan yang digagas pada 22 Desember 1928. Kowani diresmikan pada tahun 1946 dan pada sidang tahun 1951 mengusung beberapa kesepakatan. Salah satu gagasan yang diperjuangkan yaitu Penetapan Hari Anak Nasional.
ADVERTISEMENT
Gagasan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan diselenggarakannya Pekan Kanak-kanak di tahun 1953. Dalam acara tersebut, anak-anak menjalani pawai yang berlangsung di Istana Merdeka dan disambut secara langsung oleh Presiden Soekarno.
Dalam Sidang kowani yang diselenggarakan di Bandung pada tahun 1953, Pekan Kanak-kanak Indonesia dibahas lebih serius lagi. Kegiatan tersebut kemudian rutin dilaksanakan setiap minggu kedua bulan Juli.
Presiden Soekarno kerap menghadiri perayaan anak tersebut. namun, persoalan mencuat setelah runtuhnya Orde Lama dan lengsernya Soekarno. Rezim yang baru berusaha untuk menghapus seluruh kebijakan yang identik dengan rezim sebelumnya, termasuk peringatan Hari Kanak-kanak.
Tanggal peringatan Hari Anak Nasional sempat mengalami pergantian beberapa kali, hingga Soeharto selaku presiden Orde Baru mengeluarkan Keputusan presiden yang memutuskan bahwa Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli.
ADVERTISEMENT
Hal ini didasarkan pada pengesahan Undang-Undang tentang kesejahteraan Anak tahun 1979. Dengan begitu, sejarah Hari Anak Nasional telah melalui lika-liku yang panjang untuk dapat diperingati seperti sekarang ini. (DLA)