Sejarah Singkat Maulid Nabi, Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Ilustrasi Maulid Nabi. (Foto: https://pixabay.com)

Setiap agama pasti memiliki hari-hari besar keagamaan yang diyakini sebagai hari atau saat yang khusus dalam melakukan upacara ritual akbar keagamaan. Hari-hari khusus tersebut berkaitan dengan peristiwa-peristiwa penting yang dianggap sebagai suatu manifestasi tindakan Tuhan yang bermakna ilahi.

Maulid Nabi merupakan salah satu hari besar dalam agama Islam. Dikutip dari buku Relasi dengan Tuhan: Character Building III yang ditulis oleh Antonius Atosökhi Gea, dkk (2004: 135), Maulid Nabi merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Hijriah.

Nah, artikel kali akan membahas lebih lanjut mengenai sejarah singkat Maulid Nabi, hari peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Sejarah Singkat Maulid Nabi

Ilustrasi Maulid Nabi. (Foto: https://pixabay.com)

Dikutip dari buku Pengantar 110 Tahun Rempung Sejarah & Kepemimpinan di Desa Rempung yang ditulis oleh Dr. Usman Munir, Sh. MH (2021: 25), perayaan Maulid Nabi konon diceritakan bermula dari kekalahan umat Islam dalam perang salam pada abad ke-13. Oleh karena itu, Sultan Turki Utsmani, Shalahudin al-Ayyubi mencara cara bagaimana membangkitkan semangat jihad I kalangan umat Islam.

Suatu cara pun akhirnya dilakukan, yaitu mengingatkan kembali umat Islam dengan tauladan semangat kejuangan Rasulullah menegakkan kalimat Allah. Akhirnya, diadakanlah sayembara penulisan kitab (buku) tentang sejarah hidup Rasulullah, kita yang paling bagus dan memberi pengaruh psikis kuat pada masyarakat akan menjadi pemenangnya.

Setelah diseleksi sedemikian rupa, ternyata kitab sirah Nabi yang paling memikat hati umat Islam dan mampu membangkitkan semangat kejuangan umat Islam adalah kitab Maulid Syarif al-Anam, karya Syaikh Idris al-Barzanji. Hasilnya semangat jihad kembali muncul di antar umat muslim.

Peringatan tentang hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, Maulid Nabi dilatarbelakangi oleh seorang pahlawan Islam Shalahuddin Al-Ayyubi. Saat ini, peringatan Maulid Nabi sudah membudaya dan dirayakan di mana-mana. Bahkan, bagi orang Islam Jawa perayaan Maulid Nabi ditambah dengan tradisi Muludan dengan membuat kue-kue tertentu, dan sebagainya.

Itulah sejarah singkat Maulid Nabi, peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)