Konten dari Pengguna

Setiap Karya yang Dibuat dalam Seni Grafis Harus Apa? Ini Jawabannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
15 Agustus 2024 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Setiap Karya Yang Dibuat Dalam Seni Grafis Harus, Foto: Unsplash/MengWen Guo.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Setiap Karya Yang Dibuat Dalam Seni Grafis Harus, Foto: Unsplash/MengWen Guo.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seni grafis adalah cabang dari seni rupa yang melibatkan proses penciptaan karya seni melalui teknik cetak atau reproduksi. Setiap karya yang dibuat dalam seni grafis harus terjaga keasliannya.
ADVERTISEMENT
Proses dalam pembuatan seni grafis bisa menggunakan berbagai macam metode, seperti cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, dan cetak saring. Bahan yang digunakan bisa dari kayu, logam, ataupun batu.

Setiap Karya yang Dibuat dalam Seni Grafis Harus Apa?

Ilustrasi Setiap Karya Yang Dibuat Dalam Seni Grafis Harus, Foto: Unsplash/Muhammad Iqbal.
Dikutip dari buku Kreasi Desain Efek Dengan Photoshop karya Muhammad Rusdiansyah (2013: 3), seni grafis adalah salah satu cabang seni rupa yang berfokus pada pembuatan karya seni melalui teknik cetak.
Setiap karya yang dibuat dalam seni grafis harus terjaga keasliannya. Hal ini dikarenakan keaslian merupakan salah satu aspek terpenting, terutama proses cetak yang memungkinkan penciptaan banyak salinan.
Keaslian dalam seni grafis ini bisa merujuk pada beberapa hal, yaitu sebaga berikut.

1. Edisi Terbatas

Seniman biasanya mencetak sejumlah salinan terbatas dari satu desain, yang dikenal sebagai edisi. Setiap salinan dalam edisi tersebut diberi nomor secara berurutan (misalnya, 1/50, 2/50), sehingga kolektor dan publik tahu berapa banyak salinan yang ada.
ADVERTISEMENT
Setelah edisi selesai dicetak, matriks sering kali dihancurkan atau diubah agar tidak ada lagi salinan yang bisa dibuat.

2. Tanda Tangan dan Cap Seniman

Untuk memastikan keaslian, seniman biasanya menandatangani setiap salinan di edisi dan mungkin juga menambahkan cap atau stempel khusus. Tanda tangan ini menunjukkan bahwa karya tersebut adalah hasil cetakan asli dan bukan reproduksi tidak resmi.

3. Penggunaan Matriks Asli

Keaslian juga bergantung pada penggunaan matriks asli yang dibuat oleh seniman sendiri. Jika ada reproduksi dari matriks yang tidak dibuat oleh seniman asli, maka karya tersebut dianggap kurang otentik atau bahkan palsu.

4. Bukti Pencetakan (Artist Proofs)

Sebelum edisi resmi dicetak, seniman biasanya membuat beberapa "bukti pencetakan" (artist proofs) untuk mengevaluasi hasil cetakan. Bukti ini biasanya lebih sedikit jumlahnya dan dianggap lebih berharga karena merupakan bagian dari proses kreatif awal seniman.
ADVERTISEMENT

5. Dokumentasi dan Sertifikat Keaslian

Untuk karya seni grafis, sering kali ada sertifikat keaslian yang menyertai karya tersebut, memberikan informasi tentang edisi, teknik yang digunakan, tanggal pembuatan, dan detail lainnya yang membantu memverifikasi keasliannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap karya yang dibuat dalam seni grafis harus terjaga keasliannya. Terutama dalam edisi terbatas, tanda tangan dan cap seniman, penggunaan matriks asli, bukti pencetakan, dan dokumentasi. (Umi)