Standar Pengetahuan Umum pada Perusahaan

Ilustrasi Standar Pengetahuan Umum pada Perusahaan. Sumber: www.pixabay.com

Standar pengetahuan umum yang ditetapkan perusahaan biasanya berbentuk sebuah SOP. Namun jika di dunia pendidikan dapat berbentuk dokumen bukti pendidikan non formal.

SOP adalah suatu dokumen berisi prosedur kerja yang harus dilakukan secara kronologis dan sistematis. Sedangkan bukti pendidikan nonformal dapat berupa sertifikat training/pelatihan. Simak artikel berikut untuk lebih jelasnya.

Baca Juga: Motivasi Jajaran Untuk Bekerja Sesuai SOP, Karutan Kebumen Berikan Arahan

Standar Pengetahuan Umum pada Perusahaan

Ilustrasi Standar Pengetahuan Umum pada Perusahaan. Sumber: www.pixabay.com

SOP atau yang sering disebut Standard Operating Procedure adalah kumpulan peraturan, pedoman, atau acuan yang dibuat suatu perusahaan untuk menjadi standar melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing individu.

Dikutip dari buku "Manajemen Sumber Daya Manusia" yang ditulis oleh Budiharjo (2019), SOP bertujuan untuk memberikan kemudahan dan menyamakan persepsi semua orang yang berkepentingan sehingga dapat lebih dipahami dan dimengerti. Dengan ini setiap anggota dari organisasi tersebut akan memiliki tolak ukur yang jelas.

SOP berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya.

Manfaat Pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) adalah sebagai standarisasi cara yang dilakukan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan khusus, mengurangi kesalahan, dan kelalaian. Membantu karyawan menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen.

Ilustrasi Standar Pengetahuan Umum pada Perusahaan. Sumber: www.pixabay.com

SOP dapat meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab khusus dalam melaksanakan tugas dan menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan karyawan dapat memperbaiki kinerja. Hal ini membuat tidak adanya tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.

Tidak hanya terkait tugas dan tanggung jawab, namun SOP juga menyediakan pedoman bagi setiap karyawan di unit pelayanan dalam melaksanakan pemberian pelayanan sehari-hari.

Di bawah ini adalah beberapa cara pembuatan SOP yang bisa dijadikan acuan perusahaan:

1. Pembentukan & pembagian tim khusus pembuatan SOP

2. Tentukan sasaran penerapan

3. Penentuan waktu dan tempat penerapan SOP

4. Mendokumentasikan jenis kegiatan operasional per divisi

5. Menyusun alur kerja, instruksi kerja, dan formulir pendukung

6. Tukar pendapat sesama tim & libatkan pelaksana SOP

7. Evaluasi dan perbaikan jika ada rekonstruksi atau uji coba

8. Verifikasi dari sosialisasikan kepada karyawan

9. Pemantauan dan analisis

Demikian penjelasan singkat terkait standar pengetahuan umum pada perusahaan. Semoga membantu dan dapat dijadikan menjadi sumber pengetahuan. (NDA)