Struktur Cerpen Berisi Nilai-Nilai atau Pelajaran yang Dapat Dipetik Pembaca

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
20 Maret 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nilai-Nilai atau Pelajaran yang Dapat Dipetik oleh Pembaca dari Sebuah Teks Cerpen Terdapat dalam Struktu, Sumber Unsplash/Blaz Photo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nilai-Nilai atau Pelajaran yang Dapat Dipetik oleh Pembaca dari Sebuah Teks Cerpen Terdapat dalam Struktu, Sumber Unsplash/Blaz Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti karya lainnya, cerpen tentu saja memiliki struktur. Nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks cerpen, terdapat dalam struktur penutup.
ADVERTISEMENT
Adanya struktur menjadikan sebuah cerpen menjadi utuh, dan dapat dinikmati pembacanya. Selain memiliki struktur, cerpen juga memiliki ciri kebahasaan yang khas.

Nilai-Nilai atau Pelajaran yang Dapat Dipetik oleh Pembaca dari Sebuah Teks Cerpen Terdapat dalam Struktur Koda, Simak Ulasannya!

Ilustrasi Nilai-Nilai atau Pelajaran yang Dapat Dipetik oleh Pembaca dari Sebuah Teks Cerpen Terdapat dalam Struktur Koda, Sumber Unsplash/Joel Muniz
Struktur cerpen terdiri atas enam bagian. Diambil dari buku Cipta Sastra, Abdul Kadir (2023:68), nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks cerpen, terdapat dalam struktur berikut ini.

1. Koda

Koda merupakan komentar penutup terhadap keseluruhan isi cerita, atau diisi dengan kesimpulan tentang hal-hal yang dialami tokoh utama.
Koda berisi amanat atau pesan atau nasihat yang disampaikan oleh penulis cerpen kepada pembaca. Koda bersifat opsional, artinya boleh ada atau tidak ada dalam cerpen.
ADVERTISEMENT

2. Abstrak

Abstrak merupakan sinopsis atau bagian cerita yang menggambarkan keseluruhan isi cerita. Sama dengan koda, keberadaan abstrak dalam sebuah cerpen bersifat opsional.

3. Orientasi

Orientasi atau pengenalan cerita, berkenaan dengan penokohan ataupun bibit-bibit masalah yang dialaminya.
Dalam tahapan ini, masalah yang dialami tokoh diceritakan dari mulai awal munculnya, sampai menjadi rumit atau bagian penanjakan menuju konflik.

4. Komplikasi

Komplikasi atau puncak konflik, yakni bagian cerpen yang menceritakan puncak masalah yang dialami tokoh utama. Dalam tahap ini, ketegangan konflik yang dialami tokoh mengalami puncaknya.

5. Evaluasi

Pada bagian ini, konflik cerita agak mengendur, tetapi pembaca tetap menunggu implikasi ataupun konflik selanjutnya sebagai akhir dari cerita.
Tahap evaluasi menunjukkan bahwa si tokoh sudah berhasil keluar dari puncak konfliknya. Akan tetapi ini bukan akhir dari semua konflik yang terjadi pada tokoh cerita.
ADVERTISEMENT

6. Resolusi

Resolusi merupakan tahap penyelesaian akhir dari seluruh rangkaian cerita. Pada tahap ini konflik yang dialami si tokoh berakhir. Pembaca sudah mengetahui bagaimana akhir ceritanya.
Nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks cerpen, terdapat dalam struktur koda. Koda umumnya berupa nasihat atau peringatan kepada pembaca.(DK)