Stunting, Kemenkes Harus Melakukan Pencegahan yang Optimal

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
7 Januari 2021 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cegah Stunting, Foto: Dok. promkes.kemkes.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cegah Stunting, Foto: Dok. promkes.kemkes.go.id
ADVERTISEMENT
Kemenkes menetapkan target prevalensi stunting pada anak menjadi 21,1% persen di tahun 2021. Hal ini terbilang cukup jauh bila dibanding dengan angka yang tercatat pada tahun 2019 sebesar 27.7%. Sedangkan untuk tahun 2024, pemerintah memiliki target untuk menurunkan angka stunting hingga mencapai 14%.
ADVERTISEMENT
Guna menghadapi hal tersebut Kemenkes berfokus pada beberapa peningkatan Kesehatan masyarakat, salah satunya percepatan penurunan angka stunting. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, beberapa highlight proyek yang dikerjakan oleh Kemenkes bekerja sama dengan beberapa sektor terkait lainnya yakni:
Stunting sendiri merupakan suatu kondisi di mana anak mengalami keterlambatan pertumbuhan akibat kurangnya gizi seimbang. Anak-anak yang mengalami stunting memiliki tinggi tubuh dan berat badan yang lebih kecil dibanding anak seusianya, selain itu pertumbuhan pada gigi dan tulang pun terhambat.
ADVERTISEMENT
Stunting dapat menyebabkan penurunan kecerdasan anak sehingga menjadi kurang berprestasi; mudah sakit karena sistem imun tubuh anak kurang baik; ketika dewasa, anak akan lebih berisiko memiliki penyakit serius jantung, diabetes, stroke dan lainnya. Untuk itu sangat diperlukan pencegahan stunting pada anak sejak dini. Adapun beberapa langkahnya adalah sebagai berikut.

Cara Mencegah Stunting

Berikut adalah cara pencegahan stunting pada anak:
(RYFA)