Stunting Pada Balita Bisa Dicegah dengan Cara Ini

Mencegah Stunting pada balita sumber foto: Wecare.id

Stunting pada balita masih banyak ditemui di Indonesia, dan hal ini benar-benar bisa mempengaruhi masa depan generasi muda di negara kita tercinta ini.

Pasalnya, stunting pada balita memengaruhi kemampuan dan daya saing mereka di masa depan, apalagi kini era globalisasi, sehingga generasi muda dituntut memiliki keahlian dan kemampuan yang kompeten dengan generasi muda lainnya di seluruh belahan dunia.

Sebenarnya, apa sih stunting pada balita itu?

Mencegah Stunting Pada Balita, Apa Saja?

Apabila seorang anak, terutama pada masa golden age, yakni pada usia 0-3 tahun mengalami kekurangan gizi yang parah, bukan tak mungkin anak tersebut mengalami stunting, atau gagal tumbuh.

Stunting pada balita sendiri merupakan definisi dari gagal tumbuh, atau kekerdilan, sehingga balita tidak mengalami pertumbuhan yang optima. Salah satu ciri yang terlihat jelas ialah tinggi badan dan lingkar kepala yang tak sesuai dengan umurnya.

Umumnya, orang berpikir bahwa stunting pada balita hanya memengaruhi tinggi anak saja, namun ternyata tidak demikian.

Berdasarkan situs Kemenkes RI, stunting juga memengaruhi kemampuan dan kecerdasan anak, sehingga balita yang mengalami gagal tumbuh memiliki kemampuan dan kecerdasan yang kurang berkembang.

Mengetahui bahwa stunting pada balita bisa sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya, terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegahnya, antara lain:

Mengingat kasus stunting pada balita di Indonesia masih cukup tinggi, sebagai orang tua dibutuhkan adanya kesadaran untuk bisa menjaga anak-anak kita dari bahaya gagal tumbuh.

Berikan yang terbaik bagi buah hati, yang terbaik bukan berarti harus mahal, namun cukup penuhi apa yang menjadi haknya seperti akses kebersihan, gizi seimbang, dan imunisasi agar perkembangannya menjadi lebih optimal dan terhindar dari stunting.

Semoga bermanfaat! (Adelliarosa)