Tajwid: Bunyi Nun Sukun atau Tanwin ke Huruf Berikutnya tanpa Disertai Dengung

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
25 Maret 2024 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Memasukkan bunyi nun sukun atau tanwin ke dalam huruf berikutnya tanpa disertai dengung merupakan cara membaca dari hukum bacaan idgham bilaghunah, sumber: unsplash/MalikShibly
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Memasukkan bunyi nun sukun atau tanwin ke dalam huruf berikutnya tanpa disertai dengung merupakan cara membaca dari hukum bacaan idgham bilaghunah, sumber: unsplash/MalikShibly
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasukkan bunyi nun sukun atau tanwin ke dalam huruf berikutnya tanpa disertai dengung merupakan cara membaca dari hukum bacaan idgham bilaghunah.
ADVERTISEMENT
Hukum bacaan ini dipelajari lebih lanjut dalam ilmu tajwid. Seperti yang diketahui, tajwid merupakan ilmu yang mempelajari tentang tata cara melafalkan huruf-huruf Al-Qur'an dengan baik agar menghasilkan bacaan yang tepat dan bermakna.

Bunyi Nun Sukun atau Tanwin ke Huruf Berikutnya tanpa Disertai Dengung

Ilustrasi Memasukkan bunyi nun sukun atau tanwin ke dalam huruf berikutnya tanpa disertai dengung merupakan cara membaca dari hukum bacaan idgham bilaghunah, sumber: unsplash/GrStock
Mengutip buku Juz Amma dan Tajwidnya untuk Semua Usia, Uztad Rusdianto (2016), dalam tajwid, memasukkan bunyi nun sukun atau tanwin ke dalam huruf berikutnya tanpa disertai dengung merupakan cara membaca dari hukum bacaan idgham bilaghunah.
Hukum bacaan ini dikenal pula dengan sebutan idgham bighairi ghunnah. Idgham bilaghunnah terjadi saat nun mati (نْ) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) bertemu dengan huruf setelahnya dan dibaca tanpa mendengung (ghunnah).
Jadi, saat membaca nun mati atau tanwin, bunyi nun tersebut masuk dan menyatu dengan huruf yang mengikuti tanpa dibaca mendengung. Hukum bacaan ini dapat dijumpai ketika nun mati atau tanwin bertemu huruf lam (ل) dan huruf ra ( ﺭ ).
ADVERTISEMENT

Contoh Bacaan Idgham Bilaghunah

Ilustrasi Memasukkan bunyi nun sukun atau tanwin ke dalam huruf berikutnya tanpa disertai dengung merupakan cara membaca dari hukum bacaan idgham bilaghunah, sumber: unsplash/AliBurhan
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, cara membaca idgham bilaghunnah yaitu dengan memasukkan nun sukun atau tanwin sepenuhnya ke dalam huruf lam (ل) atau ra ( ﺭ ). Hal ini dilakukan dengan cara men-tasydid-kannya tanpa disertai dengan ghunnah atau sengau.
Cara membaca ini tentu berbeda dengan idgham bighunnah yang harus dilafalkan dengan didengungkan. Adapun contoh bacaan idgham bilaghunnah yakni sebagai berikut:
1. Al Ikhlas ayat 4
يَكُنْ لَّهُ
nun sukun bertemu huruf lam
2. Al Ma’un ayat 4
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ
tanwin (dhommatain) bertemu huruf lam
3. Az Zalzalah ayat 6
شۡتَاتًا ۙ لِّيُرَوۡا اَعۡمَالَهُمۡؕ
tanwin (fathatain) bertemu huruf lam
4. Al Alaq ayat 7
اَنۡ رَّاٰهُ اسۡتَغۡنٰىؕ
ADVERTISEMENT
nun sukun bertemu huruf ro’
5. Ad Dhuha ayat 4
خَيْرٌ لَّكَ
tanwin (dhommatain) bertemu huruf lam
6. Al-Humazah ayat 1
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ
tanwin bertemu huruf lam.
7. Al-Qari'ah ayat 7
فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ
tanwin bertemu huruf ro
8. At-Takwir ayat 27
إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَالَمِينَ
tanwin bertemu huruf lam.
9. Abasa ayat 32
مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ
tanwin bertemu huruf lam
Jadi, memasukkan bunyi nun sukun atau tanwin ke dalam huruf berikutnya tanpa disertai dengung merupakan cara membaca dari hukum bacaan idgham bilaghunah. Dengan mengetahui hukum bacaan tersebut, maka membaca Al-Qur'an bisa lebih lancar. (DLA)