Tanda-tanda Kematian Menurut Imam Al Ghazali yang Diridhai Allah

Ilustrasi Tanda-Tanda Kematian. (Foto: https://pixabay.com)

Kematian merupakan suatu hal yang sangat misterius, tetapi setiap makhluk di bumi pasti akan mengalaminya. Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan kematian yang dapat menjadi pengetahuan bagi kita untuk mengenali dan merasakannya.

Berdasarkan ajaran Islam, tanda-tanda kematian dapat dirasakan sejak 100 hari sebelum nyawa dicabut. Kematian memang menjadi hal yang sangat misterius, tetapi kematian dapat dirasaan atau dikenali.

Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai tanda-tanda kematian menurut Imam Al Ghazali yang diridhai Allah.

Tanda-tanda Kematian Menurut Imam Al Ghazali

Ilustrasi Tanda-Tanda Kematian. (Foto: https://pixabay.com)

Dikutip dari buku Tanya Jawab Islam yang ditulis oleh PISS KTB dan Tim Dakwah Pesantren (2015: 3653), Imam Al Ghazali tetap melakukan amal kesunahan sekuat tenaga saat detik-detik menjelang wafatnya. Hal tersebut dikisahkan sedikit di dalam kitab Thabaqat asy-Syafi’iyah al-Kubra. Ketika hari Senin pada waktu subuh, Imam Al Ghazali menetapkan kain kafan pada dirinya, kemudian ia mengambil kain kafan tersebut, mencium dan meletakkannya di atas kedua matanya sambil berkata:

Kemudian Imam Al Ghazali menjulurkan kedua kakinya dan menghadap kiblat. Setelah itu, ia pun wafat. Imam Al Ghazali mendapati tanda-tanda kematian dirinya, sehingga ia mampu menyiapkan dirinya untuk menghadapi sakaratul maut secara sendirian. Berikut tanda-tanda kematian menurut Imam Al Ghazali yang dapat dirasakan oleh orang Islam bersahaja:

Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)