Tata Cara dan Syarat Sujud Tilawah

Ilustrasi Sujud Tilawah. (Foto: https://pixabay.com)

Sujud tilawah merupakan sebuah istilah yang terdiri dari dua kata dasar, yaitu sujud dan tilawah yang berasal dari bahasa Arab. Sujud secara etimologi berarti tunduk atau merendahkan, sedangkan secara terminologi berarti suatu gerakan dengan cara meletakkan dahi di atas tanah. Tilawah secara etimologi berarti membaca, yang lebih sering digunakan dalam arti membaca Al-Quran.

Dikutip dari buku Serba-serbi Sujud Tilawah yang ditulis oleh Maharati Marfuah, Lc (2019: 7), sujud tilawah adalah sujud yang disebabkan karena membaca ayat Al-Quran, setiap selesai membaca ayat sajdah. Contoh-contoh ayat sajdah dapat ditemukan pada surah Al-A'raf [7] ayat 206, surah Ar-Ra'd [13] ayat 15, surah An-Nahl [16] ayat 49, surah Al-Isra [17] ayat 107, surah Maryam [19] ayat 58, surah Al-Hajj [22] ayat 7 dan 18, dan lain sebagainya.

Sujud tilawah dalam hukumnya merupakan sunnah muakkadah. Sebagaimana firman Allah SWT:

Tata Cara Sujud Tilawah

Ilustrasi Sujud Tilawah. (Foto:

Tata cara sujud tilawah dapat dilakukan dengan urutan berikut ini:

1. Dimulai dari posisi berdiri menghadap kiblat

2. Takbiratul Ihram, mengucapkan takbir

3. Turun sujud

4. Bangun dari sujud lalu diam sejenak

5. Bangun, meneruskan shalat (Apabila sujud tilawah dilakukan dalam shalat)

6. Melakukan salam (Apabila sujud tilawah dilakukan di luar shalat)

Adapun bacaan sujud tilawah yang dapat dilafalkan, yaitu:

سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ

Bacaan latin: “Sajada wajhiya lil ladzî khalaqahû wa shawwarahû wa syaqqa sam’ahû wa basharahû bi haulihî wa quwwatihî.”

Sekian tata cara dan syarat sujud tilawah yang wajib diketahui oleh umat muslim. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)