Konten dari Pengguna

Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa yang Memanfaatkan Malam

Berita Terkini
Penulis kumparan
15 Juli 2024 21:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Yang Memanfaatkan Malam Adalah, Foto: Unsplash/Maria Marganingsih.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Yang Memanfaatkan Malam Adalah, Foto: Unsplash/Maria Marganingsih.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembuatan karya seni rupa memiliki beberapa teknik seperti teknik arsir, kolase, transparan, hingga pemanfaatan malam. Teknik pembuatan karya seni rupa yang memanfaatkan malam adalah batik.
ADVERTISEMENT
Malam dibuat dari lilin lebah atau lilin parafin yang dilelehkan dan dicetak menjadi bentuk-bentuk yang beragam untuk berbagai keperluan seni rupa, seperti lilin patung, lilin seni, lilin hias, dan lain-lain.

Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa dengan Malam

Ilustrasi Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Yang Memanfaatkan Malam Adalah, Foto: Unsplash/Maria Marganingsih.
Dalam pembuatan karya seni rupa bisa memanfaatkan berbagai macam teknik, seperti teknik sulam, arsir, kolase, dan masih banyak lagi. Bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni rupa ini berbeda-beda, sesuai dengan teknik yang digunakan.
Teknik pembuatan karya seni rupa yang memanfaatkan malam adalah batik. Dikutip dari buku Seni dan Budaya karya Harry Sulastyanto (2006: 3), batik sudah menjadi karya seni yang terkenal di dunia dan menjadi tradisi turun temurun yang dimiliki Indonesia.
Kain batik, yang diwarnai dengan menggunakan lilin untuk menghias motifnya, sering kali digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan pakaian. Pengakuan UNESCO terhadap batik Indonesia sebagai warisan dunia.
ADVERTISEMENT

Proses Pembuatan Batik

Ilustrasi Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Yang Memanfaatkan Malam Adalah, Foto: Unsplash/Goddard_Photography.
Proses pembuatan batik melibatkan beberapa langkah. Berikut penjelasannya.

1. Membuat Pola

Pola atau desain dibuat terlebih dahulu pada kain menggunakan pensil atau canting (alat untuk meneteskan lilin panas).

2. Mengaplikasikan Lilin

Lilin panas diterapkan pada bagian kain yang tidak ingin diwarnai. Lilin akan membentuk penghalang yang mencegah pewarna menembus kain.
Dalam teknik cetak lilin (encaustic), lilin dilelehkan dan dicampur dengan pigmen warna, kemudian diterapkan panas pada media seperti kanvas atau kayu.
Teknik ini memberikan hasil yang berbeda dari media seni tradisional, menciptakan lapisan-lapisan tebal dan tekstur yang unik.

3. Pewarnaan

Kain kemudian dicelupkan ke dalam pewarna. Pewarna menyerap ke bagian-bagian kain yang tidak dilindungi oleh lilin.
Bagian kain yang dilindungi lilin akan tetap mempertahankan warna aslinya atau tetap putih, sementara bagian yang tidak dilindungi akan menyerap warna dari pewarna secara merata atau sesuai dengan desain yang diinginkan.
ADVERTISEMENT

4. Menghilangkan Lilin

Setelah proses pewarnaan selesai, lilin dihilangkan dari kain dengan cara melelehkan atau mencuci kain dalam air panas, sehingga meninggalkan pola atau gambar yang diinginkan.

5. Finishing

Setelah lilin dihilangkan, kain dikeringkan dan dihaluskan untuk menghasilkan karya batik yang siap dipakai atau dipajang.
Jadi, teknik pembuatan karya seni rupa yang memanfaatkan malam adalah batik. Batik menjadi salah satu warisan dunia yang berasal dari Indonesia. (Umi)