Terkait Pidato Prabowo Subianto, Polri Diyakini Tetap Netral

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
16 Januari 2019 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Terkait Pidato Prabowo Subianto, Polri Diyakini Tetap Netral
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Polri jadi salah satu pihak yang disinggung dalam Pidato Prabowo Subianto di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (14/1/2019). Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memberikan pendapatnya terkait hal itu.
ADVERTISEMENT
Dalam Pidato Prabowo, Capres nomor urut 02 itu meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap menjaga kredibilitasnya. Ia mengingatkan agar Polri tetap menjaga kesetiaan kepada bangsa dan negara, bukan kepada individu.
"Setialah kepada bangsa dan negara. Jangan pada individu-individu. Kita harus yakin rakyat Indonesia mendambakan aparatnya berbuat yang terbaik untuk mereka. Tidak ada kekuasaan yang langgeng kalau tidak dicintai rakyatnya sendiri," ucap Prabowo dalam pidatonya.
Pihak Polri sendiri sudah menanggapi Pidato Prabowo tersebut. Melalui pernyataan Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Polri menegaskan bahwa prioritas mereka tetap keamanan negara.
Kini, giliran Sahroni yang menegaskan keyakinannya kepada sikap netral Polri pada Pilpres 2019. Menurutnya, Polri sudah mengantisipasi hal tersebut dengan larangan dari Kapolri Tito Karnavian selama Pilkada 2018.
Terkait Pidato Prabowo Subianto, Polri Diyakini Tetap Netral  (1)
zoom-in-whitePerbesar
"Saya yakin Polri akan menjaga netralitas dengan tak menjadi alat partai ataupun capres manapun. Adanya aturan dikeluarkan Kapolri, ditambah tersedianya hotline pelaporan dari masyarakat bila ditemukan adanya anggota Polri tidak netral, seharusnya menjadi barometer bagaimana Polri telah mencoba meyakinkan netralitas mereka dalam pesta demokrasi mendatang," ujar Sahroni yang juga Politisi Partai NasDem itu, dilansir Antara.
ADVERTISEMENT
Selain itu, keyakinan Sahroni juga karena faktor masyarakat yang akan menjadi pengawas dari sikap netral Polri dalam Pilpres 2019. Lalu, ia juga meminta agar Polri tidak perlu memikirkan tudingan-tudingan yang menghampiri mereka jelang Pilpres 2019.
"Kapolri harus tetap fokus pada tugasnya. Jangan larut dalam tudingan ketidaknetralan. Keamanan pemilu menjadi tanggung jawab utama. Jangan sampai ada gangguan keamanan yang mengacaukan. Konflik horizontal, terorisme maupun ancaman lain yang menggangu pemilu harus bisa diantisipasi dengan bersinergi bersama instansi lain, seperti TNI dan lainnya," Sahroni menegaskan.
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap seputar news.