news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sempat Terjadi Bentrok, 233 Mahasiswa Papua yang di Evakuasi Kembali Dipulangkan

Konten dari Pengguna
3 Desember 2018 18:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terupdate tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sempat Terjadi Bentrok, 233 Mahasiswa Papua yang di Evakuasi Kembali Dipulangkan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana, Jakarta, Kamis (2/8). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Berita terupdate hari ini. Pihak kepolisian telah memulangkan seluruh mahasiswa yang merupakan massa dari Aliansi Mahasiswa Papua yang melakukan orasi Papua Merdeka di Surabaya pada Sabtu, (1/12/2018).
Sebanyak 233 mahasiswa papua yang tidak berdomisili di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, dikepung polisi pada Minggu (2/12/2018) malam. Sebagian penghuni di asrama tersebut diminta keluar dari asrama. Mereka kemudian dipulangkan menggunakan 3 bus tujuan Malang dan Terminal Bungurasih. Beberapa mahasiswa juga terlihat pulang beriringan dengan sepeda motor.
Sebelumnya, 233 mahasiswa tersebut dievakuasi akibat terjadi ketegangan antara mahasiswa papua dengan ratusan massa ormas gabungan yang berusaha mengusir mereka. Ketegangan ini akibat aksi Alianasi Mahasiswa Papua yang melakukan orasi dan menyinggung soal Papua Merdeka.
ADVERTISEMENT
Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan polisi menduga adanya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua oleh kelompok lain ini mengatasnamakan pro-NKRI.
"Di asrama mereka meneriakkan slogan-slogan yang membuat kelompok lain marah. Misalnya, meneriakkan Papua Merdeka. Akibatnya 233 orang ini kami bawa ke Polrestabes dengan harapan mereka ini kami selamatkan," sebut Frans, Minggu (2/12/2018).
Ikuti Berita Terupdate untuk mengetahui informasi terbaru hanya di kumparan!