Badan Antariksa Eropa Buka Lowongan Astronaut Mulai 31 Maret, Minat?

Konten dari Pengguna
17 Februari 2021 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Astronot NASA. Foto: Climate State via Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Astronot NASA. Foto: Climate State via Flickr
ADVERTISEMENT
Badan Antariksa Eropa atau European Space Agency (ESA) membuka penawaran bagi siapapun untuk menjadi astronot. Penawaran ini kembali dibuka setelah 11 tahun terakhir dan mendorong perempuan dan disabilitas untuk mendaftar.
ADVERTISEMENT
“Dengan adaptasi teknologi yang memungkinkan manusia berada di luar angkasa dapat membuka peluang bagi penyandang disabilitas,” ujar astronot Samatha Cristoforetti.
Dalam website resminya, ESA mengatakan tentu akan ada perlakuan khusus bagi penyandang disabilitas karena hal ini baru dilakukan pertama kali.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ESA telah meluncurkan program "parastronaut" yang dirancang untuk memeriksa apa yang dibutuhkan untuk membawa astronot cacat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Selain itu, ESA juga telah meminta International Paralympic Committee (IPC) untuk memberikan nasehat mengenai pemilihan astronot.
Dalam jumpa pers virtual pada Selasa (16/2), Direktur Jenderal ESA, Jan Worner, mengatakan jumlah astronot yang disiapkan mencapai 26 orang astronot tetap dan cadangan. Astronot baru dibutuhkan untuk “mengamankan kontinuitas” dan memastikan kelancaran penyaluran pengetahuan dari satu kelas ke kelas lain.
ADVERTISEMENT
Head of Talent Acquisition ESA, Lucy van der Tas, mengatakan pihaknya mengharapkan jumlah pelamaryang tinggi dari lowongan tersebut. Proses perekrutan akan dimulai pada tanggal 31 maret 2021 samapi 28 Mei 2021. Untuk pelamar yang diterima akan menjalani proses seleksi enam tahap secara ketat yang akan memakan waktu hingga Oktober 2022.
“Kandidat harus siap mental untuk proses ini,” kata van der Tas.
Persyaratan untuk pekerjaan astronot di ESA harus memiliki gelar master dalam ilmu alam (natural science), teknik (engineering), matematika atau ilmu komputer, fasih berbahasa Inggris serta memiliki pengalaman setidaknya tiga tahun setelah mendapatkan gelar sarjana. Namun, ESA mengatakan bahwa mereka mencari "orang yang serba bisa", bukan spesialis.
Pelamar tidak perlu memiliki lisensi pilot, tetapi cukup memiliki sertifikat medis yang biasa dijadikan syarat untuk mendapatkan private pilot licence (PPL). Selain karir astronot, pelamar yang akan dilatih untuk misi antariksa juga berkesempatan dipekerjakan sebagai anggota staff permanen ESA.
ADVERTISEMENT
(MRT)