Misi Ilmuwan NASA Mencari Bukti Keberadaan Dunia Paralel

Konten dari Pengguna
7 Agustus 2020 8:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Galaksi di alam semesta. Foto: NASA/ESA/M. Mutchler (STScI)
zoom-in-whitePerbesar
Galaksi di alam semesta. Foto: NASA/ESA/M. Mutchler (STScI)
ADVERTISEMENT
Sekelompok ilmuwan NASA tengah berada di benua Antartika untuk menjalankan sebuah penelitian. Tim tersebut berusaha menemukan keberadaan dunia paralel yang memiliki hukum fisika yang berbeda dengan dunia yang kita tinggali saat ini.
ADVERTISEMENT
Alam semesta atau dunia paralel memang sudah jamak dibahas oleh ilmuwan sejak pertengahan abad ke-20. Berbagai kalkulasi matematika dan fisika kuantum pun dilakukan untuk membuktikan keberadaannya.
Sementara di Antartika, ilmuwan NASA menggunakan balon udara raksasa yang dilengkapi dengan sebuah instrumen Antartic Impulsive Transient Antenna (ANITA). Alat tersebut kemudian diterbangkan di langit Antartika.
Instrumen tersebut kemudian akan menangkan angin yang bergerak membawa partikel berenergi tinggi. Partikel tersebut diyakini berasal dari luar angkasa.
Alam semesta. Foto: NASA/ESA/S. Beckwith (STScI)/HUDF Team
Penelitian melaporkan bahwa partikel berenergi tinggi sebenarnya tidak mungkin dapat menembus atmosfer. Partikel tersebut akan terhalang dan dihentikan oleh partikel-partikel padat di langit Bumi.
Artinya, partikel berenergi tinggi hanya akan dapat terdeteksi ketika mendekat dari luar angkasa ke planet Bumi. Namun, ilmuwan justru mendeteksi partikel bernama neutrino yang bergerak dari Bumi ke luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari New York Post, temuan ini diduga dapat mengindikasikan adanya dunia paralel sebagai akibat dari partikel-partikel tersebut yang berjalan mundur dalam dimensi waktu.
Planet Kepler-186F. Foto: NASA Ames/SETI Institute/JPL-Caltech
Ahli fisika dari NASA, Peter Gorham, mengutarakan bahwa apa yang menyebabkan partikel neutrino berlaku seperti itu adalah karena wujudnya yang berubah sebelum melewati planet Bumi.
Gorham meyakini bahwa penemuan ini merupakan fenomena yang sangat mustahil. Hal ini membuat banyak ilmuwan skeptis.
“Kami menemukan penemuan yang mungkin akan sangat menarik atau sangat membosankan,” ungkap salah satu peneliti NASA, Ibrahim Safa.
Model sistem tata surya Trappist-1. Foto: NASA/JPL-Caltech
Penjelasan paling sederhana terkait fenomena tersebut adalah ledakan Big Bang yang terjadi 13,8 miliar tahun lalu telah menciptakan dua jenis alam semesta.
Salah satu yang tercipta adalah alam semesta yang dihuni manusia saat ini. Sementara alam semesta lainnya adalah dunia paralel, di mana waktu berjalan mundur.
ADVERTISEMENT
“Tidak semua orang nyaman dengan hipotesis ini,” ujar Gorham, kepada New Scientist.
Eksperimen waktu berjalan mundur ini mengingatkan kita dengan kemampuan salah satu superhero Marvel, yaitu Doctor Strange. Ia dapat mengatur waktu, termasuk membuat waktu berjalan mundur.
Bagaimana menurutmu? Akankah ilmuwan menemukan bukti keberadaan dunia paralel dalam waktu dekat?
(EDR)