Pulang Liburan, Wanita Ini Dapat Kado Belatung di Dahi

Konten dari Pengguna
18 Maret 2021 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dahi wanita yang bengkak. Foto: BMJ Case Report
zoom-in-whitePerbesar
Dahi wanita yang bengkak. Foto: BMJ Case Report
ADVERTISEMENT
Seorang wanita asal Inggris merasakan kesakitan di bagian dahi saat pulang liburan dari negara Uganda. Wanita berusia 55 tahun yang namanya dirahasiakan itu tidak menyadari bahwa ada bayi lalat (belatung) hidup yang ikut menumpang di dahinya.
ADVERTISEMENT
Benjolan dan rasa sakit baru dirasakan wanita tersebut setelah sembilan hari kepulangannya. Melihat ada yang tidak beres, wanita itu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisinya. Dokter mendiagnosis bengkak tersebut akibat infeksi gigitan serangga dan ia pun mendapat antibiotik untuk mengatasi sakitnya.
Tetapi tiga hari kemudian, wanita itu kembali ke rumah sakit karena rasa sakit dan bengkak yang semakin memburuk dan meluas hingga mencapai kelopak matanya. Dalam laporan yang dimuat British Medical Journal Case Report, bengkak pada wajah wanita tersebut sekitar satu sentimeter dan sudah mulai bernanah.
Ketika dokter melakukan pemeriksaan lebih mendalam, dokter spesialis di York Teaching Hospital, Dr Farah Shahi mengatakan telah ditemukan lubang kecil yang menjadi pernapasan untuk belatung yang bersarang di bawah kulit wajah wanita tersebut.
Ilustrasi operasi medis. (Foto: Vidal Balielo Jr. via Pexels)
Untuk mengeluarkan belatung tersebut, dokter mulai mengoleskan sebuah gel untuk menghalangi sumber udara serangga yang bisa membujuknya untuk bergerak lebih dekat ke permukaan kulit dan dapat diambil secara manual.
ADVERTISEMENT
Kemudian saat para dokter melakukan pemeriksaan ultrasound kepada si perempuan, mereka menemukan satu lagi belatung hidup di kepalanya. Bedanya lokasi belatung yang kedua ini sedikit lebih dalam. Para dokter harus melakukan operasi untuk bisa mengeluarkan belatung yang kedua.
Belatung itu lalu dikirim ke London School of Tropical Medicine untuk dipelajari lebih lanjut. Hasilnya adalah belatung itu merupakan larva dari lalat Cordylobia rodhaini yang banyak ditemukan dari hutan-hutan di Afrika.
Larva spesies C. rodhaini memang senang hidup di tubuh mamalia berkulit tebal, tikus misalnya. Belatung-belatung ini biasanya hidup di bawah kulit inangnya sampai mereka dewasa. Ketika dewasa, mereka akan keluar dari luka, jatuh ke tanah, dan terbang sebagai lalat.
“Wanita tersebut kemungkinan bersentuhan dengan serangga ketika sedang mengeringkan rambut dengan handuk basah yang dihinggapi belatung,” ujar Shahi.
ADVERTISEMENT
Diduga handuk tersebut digantung luar ruangan dan lalat bisa saja bertelur di atas handuk yang menetas menjadi belatung.
Dahi dianggap sebagai wadah yang tidak biasa bagi belatung untuk menyerang kulit manusia, dan hanya ada satu kasus sebelumnya di Inggris yang mengalami hal serupa. Meski begitu, pasien ini mengatakan bahwa ada seseorang yang ia kenal juga mengalami nasib serupa.
“Ada temannya anak saya yang bersama kami saat di Uganda juga mengalami hal serupa di punggungnya. Tapi saat ia pergi ke klinik dekat rumahnya di London, bengkak yang ia alami hanya dianggap akibat gigitan serangga," ujar perempuan malang itu, seperti dilansir IFL Science.
"Tapi sama seperti saya ia juga diinfeksi oleh belatung, yang ternyata keluar dengan sendirinya saat ia mencabut plester lukanya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Setelah empat hari di rumah sakit, wanita itu dipulangkan dan dinyatakan lukanya sembuh total.
(MRT)